Puisi: Seorang Lelaki di Benteng Fort Rotterdam (Karya Afrizal Malna)

Puisi: Seorang Lelaki di Benteng Fort Rotterdam Karya: Afrizal Malna
Seorang Lelaki di Benteng Fort Rotterdam


Saya temui lelaki itu, sisa-sisa tubuh sebuah koloni di bangunan tua lantai atas, Benteng Fort Rotterdam. Ia seperti hempasan ombak Pantai Losari, membuat bantal tidur saya berkeringat di malam hari. Udara laut membuat sebuah lubang di pintu, lalu bercerita tentang hantu-hantu tentara berbaris, jeritan perempuan dari sumur tua, dan biskuit di piring seketika habis oleh kerubungan semut merah.

Benteng Fort Rotterdam jadi bulu kudukku yang berdiri, di antara bangunan tua tempat anak-anak kursus bahasa Inggris. Mereka tak mengenalnya: seorang lelaki memancang tubuhnya pada tembok-tembok Benteng Somba Opu, dari serangan meriam Kompeni yang mengepungnya dari laut. Saya merasa sendiri dengan sepatu buatan Jerman di kaki saya, bersama udara laut yang tak henti mengirim garam halus di bibir saya. Kisah itu membuat batu berjatuhan pada kalimat-kalimatnya. Keras. Urat di tangan menutup malam.

Siang hari, peperangan dengan Kompeni berlangsung kembali, dengan kursus-kursus bahasa Inggris, musik-musik metal dalam kendaraan-kendaraan umum, film-film Amerika di TV, anggaran belanja daerah ....

Ram, sahabatku, aku tinggalkan seorang lelaki di lantai atas bangunan tua itu. Mengucur hingga tempat tidur ibumu.


1994

Puisi Afrizal Malna
Puisi: Seorang Lelaki di Benteng Fort Rotterdam
Karya: Afrizal Malna

Biodata Afrizal Malna:
  • Afrizal Malna lahir pada tanggal 7 Juni 1957 di Jakarta.
© Sepenuhnya. All rights reserved.