Puisi: Desain Martyria (Karya Remy Sylado)

Puisi: Desain Martyria Karya: Remy Sylado
Desain Martyria (1)

Merah di atas
Putih di bawah
Ada seada jantung.

Merah darah
Putih roh
Usai mengucur
Kini suci menyuci.

Aku sendiri berdiri
Bersikeras ini zairah
Dengan kelembutan macapat.

Desain Martyria (2)

Aku wujud nugraha
lahir disumpah pedang
dibenci sebagai keparat.

Kutembangkan nada istikharah
ayahku menyangukan welas asih
aku mau jadi anak perdamaian.

Desain Martyria (3)

Di manakah engkau ketika ayah
menyuruh anaknya menelan anggur
Di manakah engkau ketika ayah
membiarkan anaknya mendaki bukit
Di manakah engkau ketika ayah
menghancurkan batu dan merobek tirai
Di manakah engkau ketika ayah
menyerahkan anaknya diusung laknat
aku di sana mengakui penyesalan kita.

Desain Martyria (4)

Anak yang punya ayah
punya sebuah rumah
tempat tinggal
tempatnya berdiri.

Ayah membangun rumah
memberikan kepada anaknya
tempat tinggal
tempatnya berdiri.

Anak berdiri
di tempat tinggal ayah
sampai harinya
tempatnya meninggal.

Setelah meninggalkan rumah
rumah tempatnya berdiri
ayah dan anak tak usah lagi
tinggal di rumah tempatnya meninggal.

Desain Martyria (5)

Besok anak menjadi ayah
hari lalu berganti hari baru
cuma satu tempat tinggal ada di bahu
sudah dibangun sebelum ada ayah dan anak.

Dulu anak dijanjikan sore di barat
menerima matari bergerak diputari bumi
dipanggil bersorak puji yang mengaturnya.

Kini keindahannya tetap walau gerhana
selalu menutup kemauan memberi sinar
ayah yang baik tidak kehilangan akal.

Desain Martyria (6)

Anak minum anggur
merah
dan menerima darah
yang dirancang ayah.

Anak makan roti
putih
dan menerima mati
yang mengganti tubuh.

Anak melihat langit
biru
dan bendera warisan ayah
berkibar-kibar terus.

Anak tidak usah memaki
musuh
sebab belanda paling belanda
juga ada di diri sendiri.

Desain Martyria (7)

Barat yang merah
sebentar lagi pudar
Timur yang putih
hanya menunggu waktu.

Merahku syukur
Putihku syafaat.

Desain Martyria (8)

Dalam kata-kata sederhana
dengar ini berita Martyria
sebab aku tak pandai bicara.

Dalam kata-kata sederhana
dengar kuharapkan hikmah
yang kutemukan dalam bicara.

Desain Martyria (8)

Byar pet byar pet byar
pet byar pet
byar pet
byar.

Pada Dia terang
pada dia gelap.

Sumber: Kerygma & Martyria (2004)

Puisi: Desain Martyria
Puisi: Desain Martyria
Karya: Remy Sylado
© Sepenuhnya. All rights reserved.