Puisi: Pasar Minggu di Roma (Karya Ajip Rosidi)

Puisi "Pasar Minggu di Roma" karya Ajip Rosidi menggambarkan kehidupan sehari-hari dan perjalanan manusia melalui berbagai fase dan peristiwa.
Pasar Minggu di Roma


Ke pasar ini manusia mengalir, lalu pergi
melintas ruang dan waktu yang nyaris terjaring
dalam keisengan harapan, dalam hidup ini
yang lahir dan mati, ambil jalan masing-masing.

  
1972

Sumber: Ular dan Kabut (1973)

Analisis Puisi:
Puisi "Pasar Minggu di Roma" karya Ajip Rosidi adalah karya yang ringkas tetapi penuh dengan pemikiran yang dalam.

Kehidupan Sehari-hari: Puisi ini dimulai dengan gambaran sebuah pasar, yang merupakan bagian integral dari kehidupan sehari-hari masyarakat. Pasar adalah tempat di mana manusia berkumpul untuk membeli barang, berinteraksi, dan mengalami kehidupan dalam berbagai bentuknya.

Gerakan Manusia: Puisi ini menggambarkan aliran manusia ke pasar dan pergi lagi. Ini adalah representasi dari perjalanan hidup manusia yang penuh dengan perubahan dan transisi. Pasar menjadi metafora untuk perjalanan hidup yang sementara, di mana orang datang dan pergi dalam berbagai fase dan peristiwa.

Ruangan dan Waktu: Ada referensi kepada "ruang dan waktu yang nyaris terjaring." Ini mengacu pada pengalaman manusia yang melewati berbagai ruang dan waktu dalam hidup mereka. Puisi ini menyoroti betapa kompleksnya kehidupan manusia yang melibatkan banyak dimensi ruang dan waktu.

Keisengan Harapan: Kata-kata "dalam keisengan harapan" menciptakan nuansa refleksi. Pasar sering kali adalah tempat di mana orang berharap untuk menemukan barang yang mereka butuhkan atau mencari perubahan dalam hidup mereka. Namun, harapan itu seringkali menjadi tidak terpenuhi atau sementara.

Kehidupan yang Berputar: Puisi ini menciptakan gambaran tentang perputaran kehidupan yang berlanjut, di mana manusia datang dan pergi dengan berbagai harapan, keinginan, dan tujuan. Ini adalah pengingat tentang sifat sementara dari pengalaman manusia.

Puisi "Pasar Minggu di Roma" karya Ajip Rosidi adalah karya yang menggambarkan kehidupan sehari-hari dan perjalanan manusia melalui berbagai fase dan peristiwa. Ini adalah sebuah refleksi tentang kompleksitas kehidupan manusia yang penuh dengan harapan, perubahan, dan transisi. Puisi ini mengajak pembaca untuk merenungkan sifat sementara dari kehidupan dan perjalanan yang dijalani oleh manusia.

Puisi Ajip Rosidi
Puisi: Pasar Minggu di Roma
Karya: Ajip Rosidi

Biodata Ajip Rosidi:
  • Ajip Rosidi lahir pada tanggal 31 Januari 1938 di Jatiwangi, Majalengka, Jawa Barat.
  • Ajip Rosidi meninggal dunia pada tanggal 29 Juli 2020 (pada usia 82 tahun) di Magelang, Jawa Tengah.
  • Ajip Rosidi adalah salah satu Sastrawan Angkatan 66.
© Sepenuhnya. All rights reserved.