Puisi: Baju (Karya Mustofa Bisri)

Puisi "Baju" karya Mustofa Bisri mengeksplorasi metafora baju sebagai penyamaran diri, dan penekanannya pada kesadaran akan identitas yang sebenarnya.
Baju (1)


Baju yang kau pergunakan
Menyembunyikan dirimu
Terus kau pertahankan
Sampai suatu ketika
Kau terpaksa telanjang
Dan kau tak lagi mengenali
Dirimu sendiri.


12 Januari 2006

Sumber: Negeri Daging (2002)

Analisis Puisi:
Puisi "Baju" karya Mustofa Bisri mengeksplorasi metafora baju sebagai penyamaran diri, dan penekanannya pada kesadaran akan identitas yang sebenarnya.

Metafora Baju: Dalam puisi ini, baju digunakan sebagai simbol penyamaran atau identitas palsu yang kita gunakan. Ini mewakili cara kita mencoba menyembunyikan atau mengubah diri kita di depan orang lain, baik dalam arti harfiah maupun figuratif.

Penyembunyian Identitas: Puisi menyoroti bagaimana penggunaan baju atau penyamaran serupa, bisa menutupi identitas asli seseorang. Menurut puisi ini, ada kesempatan di mana seseorang harus melepaskan baju tersebut dan mengungkapkan diri mereka seutuhnya.

Keterpaksaan Telanjang: Ada suatu titik di mana seseorang "terpaksa telanjang", dimana keseluruhan kepalsuan terungkap. Ini mungkin merujuk pada momen di mana seseorang harus berhadapan dengan kebenaran, tidak lagi bisa menyembunyikan atau mengubah identitas mereka.

Kehilangan Identitas: Puisi menyuarakan ketakutan akan kehilangan identitas diri yang sejati. Saat seseorang melepaskan penyamaran, mereka mungkin merasa kehilangan diri mereka yang sebenarnya, terbiasa dengan konsep diri yang palsu.

Pesan Akhir yang Reflektif: Puisi ini menimbulkan pertanyaan tentang hakikat identitas. Mungkin memunculkan pertanyaan tentang bagaimana seseorang mengenal diri mereka sendiri dan kapan saatnya melepaskan baju, untuk menemukan identitas yang sejati.

Puisi "Baju" menyoroti pentingnya kesadaran akan identitas sejati, menekankan pemahaman akan penggunaan "baju" atau penyamaran dalam kehidupan sehari-hari dan bagaimana hal itu dapat memengaruhi cara kita memahami diri kita sendiri dan orang lain.

Mustofa Bisri
Puisi: Baju
Karya: Mustofa Bisri (Gus Mus)

Biodata Mustofa Bisri:
  • Dr. (H.C.) K.H. Ahmad Mustofa Bisri (sering disapa Gus Mus) lahir pada anggal 10 Agustus 1944 di Rembang. Ia adalah seorang penyair yang cukup produktif yang sudah menerbitkan banyak buku.
  • Selain menulis puisi, Gus Mus juga menulis cerpen dan esai-esai keagamaan. Budayawan yang satu ini juga merupakan seorang penerjemah yang handal.
  • Gus Mus adalah seorang kiai yang memiliki banyak profesi, termasuk pelukis kaligrafi dan bahkan terlibat dalam dunia politik.
© Sepenuhnya. All rights reserved.