Puisi: Rocking Around (Karya Beni Setia)

Puisi "Rocking Around" karya Beni Setia mengajak pembaca untuk memahami bahwa hubungan dengan Tuhan bukan sekadar permohonan dan harapan, tetapi ....
Rocking Around
Setelah 55 kali natalan,
setelah 1001 lebih
cerita natal dibaca, ternyata
Tuhan bukan sinterklas
yang cukup dengan kau berdoa
rejeki dibikin turun
bagai hujan atau tumbuh
seperti rumput liar
untuk makan: kau harus nyangkul
+ nandur roh dim kardus,
si wong kudus berkata
demi nyangkul, nandur,
serta panenan dibutuhkan cangkul
+ lahan hak milik seperti buruh
butuh majikan serta si wiraswasta
butuh modal.
itu-senantiasa Tuhan bukan sinterklas

Sinterklas bukan Tuhan
manusia diciptakan
berikhtiar dan berdoa

Dan dapat sorga-katanya.
kata-Nya?


Analisis Puisi:
Puisi "Rocking Around" karya Beni Setia mengandung makna yang mendalam tentang persepsi manusia terhadap agama, upaya, dan hubungan manusia dengan Tuhan. Dengan bahasa yang lugas dan direkt, puisi ini memaparkan pandangan tentang keyakinan dan peran Tuhan dalam kehidupan.

Sikap Terhadap Agama: Puisi ini mengeksplorasi pandangan yang lebih kritis terhadap pandangan agama. Penggunaan frasa "Tuhan bukan sinterklas" menunjukkan bahwa penulis ingin menyampaikan bahwa Tuhan bukanlah figur yang memberikan hadiah atau keinginan seperti sosok Sinterklas yang dikenal dalam budaya Barat. Penulis menunjukkan bahwa hubungan manusia dengan Tuhan lebih kompleks daripada sekadar berdoa dan memohon, dan bahwa usaha dan kerja keras juga diperlukan.

Peran Manusia dan Tuhan: Puisi ini mengajak untuk memandang peran manusia dalam menciptakan dan mengelola kehidupan mereka sendiri. Penekanan pada "nyangkul," "nandur," dan "panenan" merujuk pada kerja keras dan usaha yang diperlukan dalam menjalani kehidupan. Puisi ini juga mengingatkan bahwa manusia memiliki kewajiban untuk mengelola sumber daya yang diberikan Tuhan, seperti lahan dan modal.

Hubungan Manusia dengan Tuhan: Dalam puisi ini, penulis membedakan antara Sinterklas dan Tuhan, menyiratkan bahwa harapan dan keyakinan manusia terhadap Tuhan tidak bisa disederhanakan seperti ekspektasi terhadap Sinterklas. Penekanannya adalah bahwa manusia harus mengambil bagian aktif dalam membentuk hidup mereka dan merencanakan masa depan mereka.

Puisi "Rocking Around" karya Beni Setia menyajikan pandangan yang kritis dan reflektif tentang hubungan manusia dengan agama dan Tuhan. Puisi ini mengajak pembaca untuk memahami bahwa hubungan dengan Tuhan bukan sekadar permohonan dan harapan, tetapi juga melibatkan kerja keras, usaha, dan tanggung jawab manusia dalam mengelola kehidupan mereka. Dengan gaya bahasa yang lugas dan tajam, puisi ini memberikan pandangan yang dalam dan perenungan mengenai makna agama dalam kehidupan manusia.

Beni Setia
Puisi: Rocking Around
Karya: Beni Setia

Biodata Beni Setia:
  • Beni Setia lahir pada tanggal 1 Januari 1954 di Soreang, Bandung Selatan, Jawa Barat, Indonesia.
© Sepenuhnya. All rights reserved.