Puisi: Sajak Alif (Karya Ahmadun Yosi Herfanda)

Puisi "Sajak Alif" karya Ahmadun Yosi Herfanda menggambarkan keagungan, kemuliaan, dan kebijaksanaan yang terkandung dalam huruf Alif, serta peran ...
Sajak Alif

Kau tulis kearifan pada alif
huruf pertama panggilan-Mu
gerbang terdepan ke taman hatiku
ketika Sunan Kalijaga
menggembala umatnya
alif pun menjadi tongkatnya.

Pada tongkat isa tertulis cinta-kasih-Mu
pada tongkat Musa terukir keajaiban-Mu
ketika tongkat mengetuk batu
mata air pun terpancar
darah abadi bagi kehidupan.

Kau tulis kemuliaan pada alif
huruf terdepan panggilan-Mu
Kauturunkan alif dari arasy ke bumi
debu pun menjelma kemuliaan sejati
alif terbentang di hati orang pilihan
jalan lurus menuju haribaan-Mu.

1987

Sumber: Sembahyang Rumputan (1996)

Analisis Puisi:

Puisi "Sajak Alif" karya Ahmadun Yosi Herfanda merupakan sebuah penghormatan terhadap huruf Alif dalam ajaran Islam. Dengan gaya bahasa yang khas dan simbolisme yang mendalam, puisi ini mencoba mengungkapkan makna spiritual dan kearifan yang terkandung dalam huruf pertama abjad Arab.

Penghargaan terhadap Alif: Penyair mengekspresikan keagungan dan kebijaksanaan yang terkandung dalam huruf Alif. Alif dianggap sebagai huruf pertama dalam aksara Arab dan dipandang sebagai panggilan pertama dari Tuhan. Penggunaan Alif sebagai simbol kehadiran Tuhan memberikan kesan spiritual dan sakral dalam puisi ini.

Simbolisme dalam Sejarah dan Ajaran Agama: Penyair menggunakan tokoh-tokoh dan cerita dari sejarah dan ajaran agama Islam untuk menggambarkan kekuatan dan kebijaksanaan yang terkandung dalam huruf Alif. Dia merujuk pada Sunan Kalijaga dan nabi-nabi seperti Isa (Yesus) dan Musa (Moses), yang mengandalkan tongkat mereka sebagai alat untuk menyampaikan pesan-pesan ilahi. Hal ini menunjukkan bahwa Alif memiliki kekuatan yang sama dalam mengantarkan kebenaran dan keajaiban.

Alif sebagai Simbol Kemuliaan dan Kearifan Ilahi: Alif digambarkan sebagai simbol kemuliaan Tuhan yang diturunkan dari Arasy ke bumi. Debu dianggap sebagai manifestasi kemuliaan yang sejati, dan Alif dianggap sebagai jalan lurus menuju kedekatan dengan Tuhan. Ini mencerminkan kebijaksanaan Ilahi yang terpancar melalui Alif, dan kemampuannya untuk membimbing umat menuju jalan kebenaran.

Kedalaman Spiritual: Puisi ini memancarkan kedalaman spiritual yang dalam melalui penggunaan simbolisme dan bahasa yang kaya. Huruf Alif tidak hanya dipandang sebagai simbol fisik, tetapi juga sebagai representasi dari kebijaksanaan Ilahi dan jalan menuju Tuhan. Penyair berhasil menyampaikan pesan-pesan spiritual melalui metafora dan gambaran yang kuat dalam puisi ini.

Puisi "Sajak Alif" karya Ahmadun Yosi Herfanda adalah sebuah penghormatan terhadap huruf Alif dalam konteks spiritualitas Islam. Melalui simbolisme yang dalam dan bahasa yang indah, puisi ini menggambarkan keagungan, kemuliaan, dan kebijaksanaan yang terkandung dalam huruf Alif, serta peran pentingnya dalam mengantarkan umat manusia menuju Tuhan.

Ahmadun Yosi Herfanda
Puisi: Sajak Alif
Karya: Ahmadun Yosi Herfanda

Biodata Ahmadun Yosi Herfanda:
  • Ahmadun Yosi Herfanda (kadang ditulis Ahmadun Y. Herfanda atau Ahmadun YH) adalah seorang penulis puisi, cerpen, esai, sekaligus berprofesi sebagai jurnalis dan editor berkebangsaan Indonesia yang lahir pada tanggal 17 Januari 1958.
  • Karya-karyanya pernah dimuat di berbagai media-media massa, semisal: Horison, Kompas, Media Indonesia, Republika, Bahana, dan Ulumul Qur'an.
© Sepenuhnya. All rights reserved.