Puisi: Mengenang Saat Ziarah (Karya Diah Hadaning)

Puisi: Mengenang Saat Ziarah Karya: Diah Hadaning
Mengenang Saat Ziarah


Enam windu telah silam
ketika satu pagi seorang bocah
mendaki bukit kecil
merayap naik ke batu gilang
menyimak mantera sang juru kunci
menyimak asap dupa mengepul
menyimak bunga tiga rupa
diam suara diam rasa 
ada takut dan bahagia.

Kini ingin mengulang kembali
hening yang tembus sampai hati
saat mengirim bunga sesaji
kemana sirnanya rasa syahdu
kemana raibnya debar kalbu
para pendatang telah bermukim 
memadati bukit kecil sunyi
orang-orang masa kini tak peduli
bukit tempat Sang Ratu bertapa.

Bertapa kali pertama
mencari keadilan Yang Maha Kuasa
atas tewasnya Sang Pangeran Hadiri
di ujung murka Arya Penangsang


Bogor, April 2004

Catatan:
Pangeran Hadiri = suami Ratu Kalinyamat.
Arya Penangsang = pangeran dari Jipang yang ingin menguasai Demak.

"Puisi: Mengenang Saat Ziarah (Karya Diah Hadaning)"
Puisi: Mengenang Saat Ziarah
Karya: Diah Hadaning
© Sepenuhnya. All rights reserved.