Puisi: Arjuna (Karya Sanusi Pane)

Puisi "Arjuna" karya Sanusi Pane menggambarkan semangat perjuangan seorang pejuang, merindukan panggung perang, dan mencari makna hidup dalam ...
Arjuna
(Kepada R. P. Mr. Singgih)


Aku merasa tenaga baru
        Memenuhi jiwa dan tubuhku;
        Hatiku rindu ke padang Kuru,
Tempat berjuang, perang selalu.

Aku merasa bagai Pamadi,
        Setelah mendengar sabda Guru,
        Nerendra Krisjna, di ksetra Kuru:
Bernyala ke dewan dalam hati.

Tidak ada yang dapat melintang
        Pada jalan menuju maksudku:
        Menang berjuang bagi Ratuku

Mahkota nanti di balik bintang
        Laksmi letakkan di atas kepalam
        Sedang bernyanyi segala dewa.


Sumber: Madah Kelana (1931)

Analisis Puisi:
Puisi "Arjuna" karya Sanusi Pane menggambarkan semangat perjuangan seorang pejuang, merindukan panggung perang, dan mencari makna hidup dalam bimbingan sang Guru, Nerendra Krisjna. Puisi ini melibatkan unsur mitologi Mahabharata dengan menggambarkan Arjuna, salah satu tokoh utama dalam epik tersebut.

Merindukan Padang Kuru: Puisi ini dimulai dengan ekspresi perasaan Arjuna yang merindukan padang Kuru. Padang Kuru menjadi tempat berjuangnya Arjuna dan rekan-rekannya dalam Mahabharata. Seolah-olah ada kekuatan baru yang memenuhi jiwa dan tubuh Arjuna, menciptakan keinginan untuk kembali ke panggung perang.

Pengaruh Sabda Guru Nerendra Krisjna: Puisi mencuplik sabda Guru Nerendra Krisjna, yang memberikan dorongan dan petunjuk kepada Arjuna. Sabda itu menciptakan semacam kebijaksanaan dalam hati Arjuna, menggambarkan perubahan dalam dirinya. Ada kebakaran semangat dan ketenangan yang terpancar dari kata-kata sang Guru.

Tidak Ada Rintangan yang Tak Terlampaui: Dengan penuh keyakinan, Arjuna menyatakan bahwa tidak ada rintangan yang dapat menghalangi jalannya menuju tujuannya. Dia memiliki tekad yang bulat untuk menang dalam perjuangannya, yang dianggapnya sebagai langkah yang diperlukan untuk memperoleh kekuasaan dan melindungi ratunya.

Mahkota di Balik Bintang: Baris terakhir puisi menciptakan gambaran simbolis tentang mahkota yang menanti di balik bintang. Laksmi, dewi keberuntungan dan kekayaan, disebutkan meletakkan mahkota di atas kepala Arjuna. Ini melukiskan harapan Arjuna untuk meraih kemenangan dan kemuliaan yang diberikan oleh dewi keberuntungan.

Semangat Perjuangan dan Makna Hidup: Puisi "Arjuna" menggambarkan semangat perjuangan, kesetiaan pada tujuan, dan pencarian makna hidup. Arjuna tidak hanya melihat perang sebagai kewajiban, tetapi juga sebagai jalan untuk mencapai tujuannya dan mendapatkan keberuntungan serta kemuliaan.

Puisi "Arjuna" menciptakan narasi yang memadukan epos perjuangan dengan elemen spiritualitas. Arjuna, sebagai tokoh mitologi, menjadi simbol semangat dan tekad dalam menghadapi tantangan kehidupan. Puisi ini menginspirasi untuk tetap teguh pada prinsip-prinsip hidup dan menjalani perjuangan dengan semangat yang penuh arti.

Sanusi Pane
Puisi: Arjuna
Karya: Sanusi Pane

Biodata Sanusi Pane:
  • Sanusi Pane lahir pada tanggal 1 Agustus 1905 di Sungai Puar, Sumatra Barat, Indonesia.
  • Ia adalah seorang sastrawan, politisi, dan intelektual Indonesia yang dikenal sebagai salah satu tokoh penting dalam dunia sastra Indonesia pada pertengahan abad ke-20.
  • Sanusi Pane meninggal dunia pada tanggal 2 April 1968 2 Januari 1968 (pada usia 62) di Jakarta.
© Sepenuhnya. All rights reserved.