Doa Pertobatan (1)
Orang-orang pendosa bergerombol
di halaman bangunan tua bersejarah
yang siap dirobohkan parak siang.
Kami telah lakukan
yang tak mungkin dilakukan
Kami telah mengubah
yang tak mungkin diubah
Kami telah melangkah
melewati langkah-Mu
Kami telah bermaha
melewati kemahaan-Mu
Maka ampuni kami
atau hancurkan kami
Amien!
Bogor, April 1994
Doa Pertobatan (2)
Dhuh Gusti Sang Maha Asihmohon ampun dan belas kasihhamba telah jadi Durnalupa arah dan segala.
Dhuh Gusti Sang Pemberi Hidupmohon cahaya hati reduphamba ini insan pendosaciptakan derita bagi sesama.
Dhuh Gusti Sang Maha Murahmohon petuah jiwa serakahhamba hanya ngejar nilai duniabikin poranda bagi Muria.
Dhuh Gusti Sang Maha Agungmohon hamba tak terkutukdi Muria hamba pusing duridi Muria hamba merasa punya taji.
Bogor, April 1995
Puisi: Doa Pertobatan
Karya: Diah Hadaning