Puisi: Taman Dunia (Karya Amir Hamzah)

Puisi "Taman Dunia" karya Amir Hamzah menggambarkan pengalaman spiritual dan keindahan alam yang dirasakan oleh pelukis seorang kekasih dalam ...
Taman Dunia

Kau masukkan aku kedalam taman-dunia, kekasihku!
Kau pimpin jariku, kautunjukkan bunga tertawa; kuntum tersenyum.
Kau tundukkan haluku tegak, mencium wangi tersembunyi sepi.
Kau gemelaikan di pipiku rindu daun beldu melunak lemah.

Tercengang aku, takjub, terdiam.
Berbisik engkau:
"Taman swarga, taman swarga mutiara rupa".
Engkau pun lenyap.
Termanggu aku gilakan rupa.

Sumber: Nyanyi Sunyi (1937)

Analisis Puisi:
Puisi "Taman Dunia" karya Amir Hamzah menggambarkan pengalaman spiritual dan keindahan alam yang dirasakan oleh pelukis seorang kekasih dalam sebuah taman yang luar biasa.

Simbolisme Taman: Taman dalam puisi ini bukanlah sekadar sebuah ruang fisik, melainkan simbol dari keindahan alam dan pengalaman spiritual. Taman menggambarkan keajaiban alam yang dikelilingi oleh bunga-bunga yang mekar, dan merupakan tempat di mana kekasih dapat mengalami kedamaian dan keindahan.

Pengalaman Spiritual: Dalam taman tersebut, pelukis merasakan kehadiran kekasih yang membimbingnya melalui pengalaman spiritual yang mendalam. Melalui bunga-bunga yang tersenyum dan wangi-wangian yang tersembunyi, pelukis merasakan kehadiran yang suci dan mendalam.

Ekspresi Kecantikan: Puisi ini mencerminkan kekaguman dan kecantikan alam yang terungkap melalui penggambaran bunga-bunga yang mekar dan wangi tersembunyi. Hal ini menggambarkan betapa alam dapat menjadi sumber inspirasi dan keajaiban bagi manusia.

Kehilangan dan Ketenangan: Meskipun pengalaman dalam taman tersebut penuh dengan keajaiban, namun kekasih lenyap secara tiba-tiba. Hal ini menunjukkan bahwa keindahan dunia ini juga sementara dan tidak abadi. Meskipun demikian, pelukis tetap terpukau dan terinspirasi oleh kecantikan alam yang melingkupi dirinya.

Rasa Takjub dan Keterpesonaan: Puisi ini menggambarkan rasa takjub dan keterpesonaan pelukis terhadap keindahan alam dan kehadiran kekasih. Dalam pengalaman spiritualnya, pelukis merasakan kedamaian dan keindahan yang melampaui kata-kata.

Dengan demikian, puisi "Taman Dunia" adalah sebuah puisi yang menggambarkan pengalaman spiritual dan keindahan alam yang mendalam. Melalui penggambaran taman sebagai simbol keajaiban alam dan pengalaman spiritual, puisi ini menyampaikan pesan tentang keindahan yang ada di sekitar kita dan kedalaman hubungan antara manusia dan alam.

Tengku Amir Hamzah
Puisi: Taman Dunia
Karya: Amir Hamzah

Biodata Amir Hamzah:
  • Amir Hamzah memiliki nama lengkap Tengku Amir Hamzah Pangeran Indra Putera.
  • Amir Hamzah adalah salah satu sastrawan Indonesia angkatan Pujangga Baru (angkatan '30-an atau angkatan 1933).
  • Amir Hamzah lahir pada tanggal 28 Februari 1911 di Binjai, Langkat, Sumatra Utara.
  • Ayahnya bernama Tengku Muhammad Adil (meninggal dunia pada tahun 1933).
  • Ibunya bernama Tengku Mahjiwa (meninggal dunia pada tahun 1931).
  • Amir Hamzah menikah dengan seorang perempuan bernama Kamiliah pada tanggal 1937. Pernikahan ini tersebut dikaruniai seorang anak bernama Tengku Tahura.
  • Amir Hamzah meninggal dunia pada tanggal 20 Maret 1946.
  • Amir Hamzah adalah salah satu pendiri majalah sastra Pujangga Baru (bersama Sutan Takdir Alisjahbana dan Armijn Pane) pada tahun 1932.
  • Dalam dunia sastra, Amir Hamzah diberi julukan Raja Penyair Zaman Pujangga Baru.
© Sepenuhnya. All rights reserved.