Puisi: Bukit Biru, Bukit Kelu (Karya Taufiq Ismail)

Puisi "Bukit Biru, Bukit Kelu" karya Taufiq Ismail mengajak pembaca untuk merenungkan keindahan alam dan makna tanah air.
Bukit Biru, Bukit Kelu


Adalah hujan dalam kabut yang ungu
Turun sepanjang gunung dan bukit biru
Ketika kota cahaya dan dimana bertemu
Awan putih yang menghinggapi cemaraku

Adalah kemarau dalam sengangar berdebu
Turun sepanjang gunung dan bukit kelu
Ketika kota tak bicara dan terpaku
Gunung api dan hama di ladang-ladangku

Lereng-lereng senja
Pernah menyinar merah kesumba
Padang ilalang dan bukit membatu
Tanah airku.


1965

Sumber: Tirani dan Benteng (1993)

Analisis Puisi:
Puisi "Bukit Biru, Bukit Kelu" karya Taufiq Ismail adalah sebuah karya sastra yang menggambarkan alam dan tanah air.

Gambaran Alam: Puisi ini dimulai dengan gambaran hujan yang turun dalam kabut ungu sepanjang gunung dan bukit biru. Ini adalah gambaran yang indah tentang alam dan efek hujan di alam terbuka. Kemudian, penulis menggambarkan kemarau yang turun sepanjang gunung dan bukit kelu. Ini menciptakan kontras antara musim hujan dan kemarau, menunjukkan siklus alam yang terus berjalan.

Personifikasi Alam: Penyair memberikan karakter kepada alam dengan menggambarkan kota sebagai entitas yang berbicara dan awan putih yang menghinggapi. Ini menciptakan gambaran bahwa alam memiliki suara dan emosi. Alam bukan hanya latar belakang, tetapi juga bagian yang hidup dari puisi ini.

Kontras Kota dan Alam: Puisi ini menciptakan kontras antara kota yang cahayanya redup dan gunung-bukit yang indah. Ini bisa diartikan sebagai perbandingan antara kehidupan perkotaan yang sibuk dan alam yang tenang. Kontras ini dapat menggambarkan perasaan ketenangan dan keindahan yang ditemukan dalam alam.

Makna Tanah Air: Penyair menggambarkan gunung, padang ilalang, dan bukit sebagai "tanah airku." Ini menciptakan perasaan kedalaman emosi terhadap tanah air dan lingkungan alam. Puisi ini mungkin mencoba mengungkapkan rasa cinta terhadap alam dan tanah air.

Puisi "Bukit Biru, Bukit Kelu" adalah ekspresi yang indah tentang alam dan tanah air. Dengan gambaran yang kuat dan bahasa yang kaya, puisi ini mengajak pembaca untuk merenungkan keindahan alam dan makna tanah air. Ini adalah pengingat bahwa kita harus menjaga dan menghargai alam serta tanah air kita.

Puisi Taufiq Ismail
Puisi: Bukit Biru, Bukit Kelu
Karya: Taufiq Ismail

Biodata Taufiq Ismail:
  • Taufiq Ismail lahir pada tanggal 25 Juni 1935 di Bukittinggi, Sumatera Barat.
  • Taufiq Ismail adalah salah satu Sastrawan Angkatan '66.
© Sepenuhnya. All rights reserved.