Puisi: Gemuruh Laut Malam Hari (Karya Goenawan Mohamad)

Puisi: Gemuruh Laut Malam Hari Karya: Goenawan Mohamad
Gemuruh Laut Malam Hari


Gemuruh laut malam hari adalah
gemuruh cemara.

Di siang, di padang-padang
bertahan sepi antara daun dan cabang....
Dan sepi itu satu aja, satu suara
tak menyebut nama-nama....

Gemuruh laut malam hari adakah ia cinta?
Gemuruh angkasa
gemuruh kereta-kereta larut senja?

Barangkali seseorang memandang jauh di sana....
Tapi tak ada pernah menyapa: 
Hanya angin yang turun
Di bahunya.
 

1992

Analisis Puisi:
Puisi "Gemuruh Laut Malam Hari" karya Goenawan Mohamad menggambarkan keajaiban dan keindahan alam serta kesepian manusia di hadapannya. Dalam puisi ini, penyair menggambarkan suara gemuruh laut yang mengingatkan pada suara gemuruh cemara di malam hari.

Pada siang hari, di padang-padang yang sepi, cemara-cemara bertahan dengan daun-daun dan cabangnya. Mereka hadir dalam kesunyian yang tak mengenal nama-nama. Suara gemuruh yang terdengar di malam hari merupakan sebuah pertanyaan, apakah itu merupakan suara cinta? Apakah itu adalah gemuruh angkasa atau gemuruh kereta yang larut dalam senja?

Penyair menggambarkan bahwa mungkin ada seseorang yang memandang jauh di sana, tetapi tidak ada yang pernah menyapa. Hanya angin yang turun dan berhenti di bahu seseorang. Puisi ini menciptakan suasana kesepian yang melingkupi manusia di hadapan kebesaran alam.

Melalui penggambaran alam yang kuat dan imaji yang intens, Goenawan Mohamad memperlihatkan keindahan dan keagungan alam yang dapat membuat kita terpesona. Namun, dalam keindahan tersebut terdapat kesepian manusia yang tak terucapkan. Suara gemuruh laut malam hari menjadi simbol perenungan akan eksistensi manusia dalam hadapan alam yang luas dan kadang-kadang tak terjangkau.

Dalam puisi ini, penyair menunjukkan rasa kagumnya terhadap keindahan alam, sementara juga menghadirkan kesadaran akan kehadiran manusia yang rentan dan terisolasi. Puisi "Gemuruh Laut Malam Hari" mengajak pembaca untuk merenungkan tentang kedalaman alam semesta dan perasaan kesepian yang bisa melanda manusia di tengahnya.

Puisi ini menawarkan refleksi terhadap hubungan manusia dengan alam dan keberadaannya di dalamnya. Dengan bahasa yang indah dan penggambaran yang kuat, Goenawan Mohamad mengajak kita untuk menghargai keindahan alam semesta sekaligus merenungkan tentang eksistensi dan kesepian manusia di hadapannya.

Puisi Goenawan Mohamad
Puisi: Gemuruh Laut Malam Hari
Karya: Goenawan Mohamad

Biodata Goenawan Mohamad:
  • Goenawan Mohamad (nama lengkapnya Goenawan Soesatyo Mohamad) lahir pada tanggal 29 Juli 1941 di Batang, Jawa Tengah.
  • Goenawan Mohamad adalah salah satu Sastrawan Angkatan 66.
© Sepenuhnya. All rights reserved.