Puisi: Sajak Selatan (Karya Goenawan Mohamad)

Puisi "Sajak Selatan" karya Goenawan Mohamad memperlihatkan keindahan alam, kehidupan sehari-hari, dan kerumitan batin manusia, sambil menggugah ...
Sajak Selatan
Buat Y.Y

Ia lepas topi kepada burung-burung
dan sore hari orang Samarkand.

Ia lihat matahari menitipkan parasnya pada pualam.

Asar lewat, sekelebat
asar seorang komisar

ketika bayang dan cahaya yang silau
saling memburu
di madrasah biru.

Ia dengar surah
seperti Tuhan belum pernah
dikalahkan

seperti desau kapas
dari ladang pedalaman

Tapi di dalam balai ada orang nyanyi, kisah caravan
dan sajak orang Bukhara
yang mereka bacakan, mereka bacakan, sampai
Lenin-Lenin plastik
leleh di aula
dan orang terdiam
dalam perjamuan.

Barangkali ia dengar juga bunyi esok
yang lain lagi?

Bunyi waktu, yang seperti pisau,
bunyi mimpi yang robek,
bunyi malam yang kadang sampai
di langit Uzbek?

Ia lihat burung-burung bertambah hitam,
hinggap,
seperti tirai.

Di malam itu ditulisnya surat
(meski ia tak tahu di mana kau, Yevgeny),
"Di Samarkand sesuatu terlindung di kedap daun,
aku melihatnya
di pohon-pohon lampai."

1996

Sumber: Misalkan Kita di Sarajevo (1998)

Analisis Puisi:

Puisi "Sajak Selatan" karya Goenawan Mohamad adalah sebuah karya yang memadukan citra alam, kehidupan sehari-hari, dan kegelisahan batin dengan latar belakang budaya dan sejarah Timur Tengah. Puisi ini menggambarkan suasana eksotis dan misterius di Samarkand, Uzbekistan, dengan lapisan-lapisan kehidupan yang tersembunyi di balik keindahan alam dan budaya.

Keterhubungan dengan Alam: Penyair menggambarkan hubungan yang dalam antara manusia dan alam, dengan mencatat interaksi antara tokoh puisi dan lingkungan sekitarnya. Burung-burung yang dilepaskan dari topi menciptakan gambaran kebebasan dan keindahan alam yang mengelilingi Samarkand.

Kehidupan Sehari-hari dan Tradisi Budaya: Puisi ini menggambarkan kehidupan sehari-hari di Samarkand, dengan gambaran orang-orang yang terlibat dalam aktivitas seperti membaca sajak, menyanyikan lagu-lagu tradisional, dan merayakan perayaan. Ada nuansa nostalgia dalam penggambaran suasana tersebut, yang mencerminkan kekayaan budaya dan sejarah daerah tersebut.

Kegelisahan Batin: Meskipun puisi ini memperlihatkan keindahan dan keragaman budaya, ada juga lapisan kegelisahan batin yang tersembunyi di baliknya. Penyair menunjukkan ketidakpastian dan ketidakjelasan akan masa depan, terutama dalam referensi terhadap waktu, mimpi yang robek, dan malam yang kadang sampai di langit Uzbek.

Pencarian Makna dan Keterhubungan Manusia: Puisi ini menciptakan gambaran tentang pencarian makna dan keterhubungan manusia dalam kehidupan yang kompleks dan penuh tantangan. Surat yang ditulis oleh tokoh puisi mengekspresikan perasaan kebingungan dan kerinduannya akan sesuatu yang tersembunyi di balik kedamaian alam.

Kekayaan Bahasa dan Imajinasi: Goenawan Mohamad menggunakan bahasa yang kaya dan imajinatif untuk menciptakan suasana yang memikat pembaca dan menggugah imajinasi. Penggunaan metafora dan gambaran alam yang indah menghidupkan suasana dan memperdalam pemahaman akan pesan puisi.

Secara keseluruhan, puisi "Sajak Selatan" adalah sebuah karya puisi yang memperlihatkan keindahan alam, kehidupan sehari-hari, dan kerumitan batin manusia, sambil menggugah rasa ingin tahu tentang budaya dan sejarah Samarkand, Uzbekistan.

Puisi Goenawan Mohamad
Puisi: Sajak Selatan
Karya: Goenawan Mohamad

Biodata Goenawan Mohamad:
  • Goenawan Mohamad (nama lengkapnya Goenawan Soesatyo Mohamad) lahir pada tanggal 29 Juli 1941 di Batang, Jawa Tengah.
  • Goenawan Mohamad adalah salah satu Sastrawan Angkatan 66.
© Sepenuhnya. All rights reserved.