Puisi: Catatan Wajah-Wajah (Karya Diah Hadaning)

Puisi "Catatan Wajah-Wajah" karya Diah Hadaning menyajikan gambaran tentang dampak negatif dan penghakiman yang sering terjadi terhadap wajah-wajah ..
Catatan Wajah-Wajah

Ada wajah-wajah
bikin cermin pecah.

Ada wajah-wajah
bikin langit berdarah.

Ada wajah-wajah
bikin lapar bernanah.

Ada wajah-wajah
bikin jiwa tercacah.

Ada wajah-wajah
bikin orang bilang: payah!

Wajah di sana-sana
wajah di sini-sini
wajah di koran prima
wajah di televisi
wajah itu bukan aku bukan kamu
wajah itu wajah batu
wajah kutukan Kalabendu.

Desember, 1998

Analisis Puisi:

Puisi "Catatan Wajah-Wajah" karya Diah Hadaning menghadirkan gambaran tentang wajah-wajah yang memiliki dampak mendalam dalam kehidupan manusia.

Dampak Buruk Wajah-Wajah: Puisi ini menggambarkan bahwa ada wajah-wajah yang memiliki dampak negatif dalam kehidupan. Mereka membuat cermin pecah, langit berdarah, menimbulkan rasa lapar yang bernanah, dan memecah belah jiwa. Ini menciptakan gambaran tentang penderitaan, kekerasan, dan ketidakadilan yang dihadapi manusia.

Kritik terhadap Penilaian Luar: Puisi ini juga mencerminkan kritik terhadap penilaian luar yang seringkali dangkal dan tidak adil. Orang-orang sering menilai berdasarkan penampilan fisik atau wajah seseorang, tanpa memperhatikan nilai-nilai yang sebenarnya. Hal ini tercermin dari penggunaan frasa "bikin orang bilang: payah!" yang menunjukkan penghakiman negatif yang sering terjadi.

Keterwakilan Wajah-Wajah: Melalui penggambaran "wajah di sana-sana, wajah di sini-sini, wajah di koran prima, wajah di televisi", puisi ini menyoroti bahwa wajah-wajah tersebut merupakan gambaran dari berbagai lapisan masyarakat dan media. Mereka tidak hanya ada dalam lingkup personal, tetapi juga dalam ruang publik yang mencerminkan realitas sosial yang ada.

Wajah sebagai Simbol Kutukan: Penggunaan frasa "wajah itu wajah batu, wajah kutukan Kalabendu" menciptakan citra bahwa wajah-wajah ini tidak hanya sebagai gambaran fisik, tetapi juga membawa simbolisme yang lebih dalam. Mereka dianggap sebagai kutukan atau representasi dari ketidakadilan dan penderitaan yang terus menerus menghantui manusia.

Puisi "Catatan Wajah-Wajah" karya Diah Hadaning adalah sebuah karya yang menyajikan gambaran tentang dampak negatif dan penghakiman yang sering terjadi terhadap wajah-wajah dalam kehidupan manusia. Dengan penggunaan bahasa yang sederhana namun kuat, puisi ini mengajak pembaca untuk merenungkan perlunya menghargai nilai-nilai yang sebenarnya di balik penampilan fisik dan untuk tidak mudah menghakimi berdasarkan penilaian luar saja.

"Puisi: Catatan Wajah-Wajah (Karya Diah Hadaning)"
Puisi: Catatan Wajah-Wajah
Karya: Diah Hadaning
© Sepenuhnya. All rights reserved.