Puisi: Membaca Bahasa Kota (Karya Diah Hadaning)

Puisi: Membaca Bahasa Kota Karya: Diah Hadaning
Membaca Bahasa Kota
Orang-orang Blank Blenk


Kebun Raja membiarkan pohon-pohonnya
bersaksi sambil menjaring angin malam
ketika orang-orang baju hitam
memasang lilin menata kendang
dan kata-kata meluncur dari lidah-lidah
dan doa-doa meluncur dari jiwa-jiwa
kota wartawan saksi zaman masih tersimpan
kebenaran sejarah tak terungkap
sang penerus tak juga meluruskan
selagi masih ada bahasa kemungkinan
simpan cemas seseorang 'nembang bahasa ibu
ingin Blitar buka lembar manuskrip tua
ingin Blitar saksi sembah raga sembah jiwa
ingin Blitar tumpahkan kejujuran air mata
saat makna merdeka punya sisi seribu dua
sementara badai melipat musim
orang-orang utamakan serigala dalam perut
riah-riuh 'dudukkan serigala di kursi kehormatan
seniman gelar tikar di Kebun raja
Agustus bergulir dalam kata-kata
Dari Gunung, 'ngarai sampai pentura
bapa, kulihat serigala di mana-mana
Serigala dalam dada
Serigala dalam kepala
Kebun raja disergap malam.


Blitar, Agustus 2004

"Puisi: Membaca Bahasa Kota (Karya Diah Hadaning)"
Puisi: Membaca Bahasa Kota
Karya: Diah Hadaning
© Sepenuhnya. All rights reserved.