Puisi: Sapi Hitam (Karya D. Zawawi Imron)

Puisi "Sapi Hitam" menciptakan gambaran yang sangat kuat tentang hubungan antara manusia dan hewan serta pentingnya kepedulian dan empati dalam ....
Sapi Hitam

Siapa tak sayang padanya?
Sapi hitam bulunya hitam matanya hitam tanduknya hitam
    kukunya hitam dagingnya
    hitam darahnya hitam hatinya hitam
jangan sembelih ia jangan usik ia. biarkan ia
    bergerak seperti arwah silakan ia datang
    dalam kenangan dan mencari sepi ke ujung
    hati

satu saat kau akan merasa bahwa ia milikmu juga
jangan menjerit kalau ia luka dan jangan tangisi
    kalau ia mati sebab matinya matimu pula
di ubun malam ia minta sediakan rumput
    padamu layanilah agar kau tak punya hutang!

1979

Sumber: Bulan Tertusuk Lalang (1982)

Analisis Puisi:

Puisi "Sapi Hitam" karya D. Zawawi Imron menyampaikan pesan yang mendalam tentang rasa empati, kepedulian, dan hubungan antara manusia dan hewan.

Simbolisme Sapi Hitam: Sapi hitam dalam puisi ini menjadi simbol keberadaan yang menghadirkan rasa belas kasihan dan empati. Warna hitam yang meliputi seluruh bagian tubuh sapi menggambarkan kesetaraan dalam kegelapan, tidak hanya fisik tetapi juga emosional. Sapi hitam mewakili semua makhluk hidup yang membutuhkan perlindungan dan penghargaan.

Rasa Kepedulian dan Sayang: Puisi ini mencerminkan rasa sayang dan kepedulian yang mendalam terhadap sapi hitam. Pembicara dalam puisi mengekspresikan keinginan untuk melindungi dan menghormati hewan tersebut, serta memohon kepada orang lain untuk melakukan hal yang sama. Hal ini menggambarkan kepekaan terhadap makhluk hidup lainnya.

Perasaan dan Hubungan Emosional: Penyair menggambarkan hubungan emosional yang kuat antara manusia dan hewan. Bahkan, kesedihan yang dirasakan ketika sapi hitam terluka atau meninggal diibaratkan sebagai kesedihan yang memilukan bagi manusia itu sendiri. Hal ini menyoroti kepekaan terhadap kesakitan dan penderitaan yang dialami oleh makhluk lain.

Permintaan Perlindungan dan Penghargaan: Di bait terakhir, terdapat permintaan kepada pembaca untuk memberikan perlindungan dan perhatian terhadap sapi hitam. Permintaan ini tidak hanya sebagai bentuk kewajiban moral, tetapi juga sebagai penghormatan terhadap kehidupan makhluk lainnya.

Puisi "Sapi Hitam" menciptakan gambaran yang sangat kuat tentang hubungan antara manusia dan hewan serta pentingnya kepedulian dan empati dalam menjaga kesejahteraan semua makhluk hidup. Melalui penggunaan simbolisme yang kuat dan bahasa yang sederhana namun efektif, D. Zawawi Imron berhasil menyampaikan pesan yang mendalam tentang rasa kemanusiaan dan tanggung jawab terhadap alam semesta ini.

Puisi D. Zawawi Imron
Puisi: Sapi Hitam
Karya: D. Zawawi Imron

Biodata D. Zawawi Imron:
  • D. Zawawi Imron lahir pada tanggal 1 Januari 1945 di desa Batang-batang, Kabupaten Sumenep, Provinsi Jawa Timur, Indonesia.
© Sepenuhnya. All rights reserved.