Puisi: Tak Henti Mencari (Karya Diah Hadaning)

Puisi "Tak Henti Mencari" karya Diah Hadaning mempersembahkan perjalanan spiritual yang mendalam, di mana pencarian makna dan koneksi dengan alam ...
Tak Henti Mencari

Purnama suri ini
anakmu harus ke Merapi kembali
Romo Sepuh di rasaku ada menanti
Sang Resi pun menunggu kidung pagi
orang-orang bertanya apa yang kucari
selalu kujawab banyak nian yang kucari.

Alam hijau raya seakan menyapa riang ria
hening bening saat bersila di Candi Widayat
bisikku, Romo terima doa ziarah senjaku.

Mega Merapi putih berarak saat pagi
debar itu selalu hadir menyapa
mencari bayang Sang Resi di tabir pagi.

Hari-hari terasa sempurna
Merapi gaibnya mengusap jiwa
Romo Sepuh di alam abadinya
Sang Resi di alam gaibnya
membiarkan kasih dan cinta
wayang sacral telah digelar sesajian ditebar.

Lereng Merapi, Maret 2004

Analisis Puisi:

Puisi "Tak Henti Mencari" karya Diah Hadaning menggambarkan perjalanan spiritual dan pencarian makna yang mendalam melalui pengalaman ziarah dan koneksi dengan alam, budaya, dan spiritualitas Jawa.

Ziarah Spiritual ke Merapi: Penyair menyajikan gambaran tentang perjalanan spiritualnya ke Gunung Merapi, yang secara simbolis mewakili pencarian akan kedalaman makna dan koneksi dengan alam serta warisan budaya Jawa. Gunung Merapi menjadi tempat ziarah yang penting, tempat di mana kehadiran spiritual seperti Romo Sepuh dan Sang Resi dirasakan.

Pencarian Makna dan Koneksi: Puisi ini menyoroti tema pencarian makna yang tak henti-hentinya dalam kehidupan. Penyair merasa seperti terus mencari sesuatu yang tidak jelas, tetapi merasakan kehadiran spiritual yang menuntunnya dalam perjalanan ini. Penggunaan frase "banyak nian yang kucari" mencerminkan kerinduannya untuk menemukan pemahaman yang lebih dalam tentang kehidupan dan spiritualitas.

Hubungan dengan Alam dan Budaya Jawa: Melalui gambaran tentang alam hijau, Candi Widayat, dan Gunung Merapi, penyair menunjukkan keterikatannya pada alam dan warisan budaya Jawa. Pengalaman spiritualnya diperkaya oleh kehadiran alam yang indah dan ritual budaya yang kaya.

Kesatuan dengan Alam dan Spiritualitas: Puisi ini menggambarkan pengalaman kesatuan dengan alam dan spiritualitas yang membawa kedamaian dan pemahaman yang mendalam. Kehadiran Gunung Merapi, Romo Sepuh, dan Sang Resi memberikan pengaruh yang menenangkan dan memberdayakan, memungkinkan penyair untuk menemukan kedamaian dalam pencariannya.

Pesan tentang Kebijaksanaan dan Cinta: Penyair menekankan pentingnya kasih dan cinta dalam perjalanan spiritual ini, serta penghargaan terhadap kebijaksanaan dan warisan budaya Jawa. Dengan menyajikan wayang sacral sebagai sesajian, puisi ini menegaskan pentingnya menjaga dan merayakan warisan budaya yang kaya dan spiritualitas yang mendalam.

Dengan demikian, puisi "Tak Henti Mencari" karya Diah Hadaning merupakan puisi yang mempersembahkan perjalanan spiritual yang mendalam, di mana pencarian makna dan koneksi dengan alam dan budaya Jawa mengarah pada pemahaman yang lebih dalam tentang kehidupan dan spiritualitas.

"Puisi: Tak Henti Mencari (Karya Diah Hadaning)"
Puisi: Tak Henti Mencari
Karya: Diah Hadaning
© Sepenuhnya. All rights reserved.