Puisi: Yudistira (Karya Beni Setia)

Puisi "Yudistira" karya Beni Setia adalah sebuah karya yang mengeksplorasi tema perjalanan dan pencarian yang mendalam. Puisi ini menggambarkan ....
Yudistira


Aku akan mendaki gunung
ini, aku mencari puncak
itu. Karena pengembaraan
mengekalkan rindu dalam kalbu

Yang kekal itu tak di lurah,
tak di lembah, tak muncul
dari tunggul sebagai tunas. Itu
ada di penghujung undakan awan.

Diam-diam meninggalkan
istana, menjauhi rakyat,
kerabat, musuh dan saudara
- yang mengekal batu di setapak

: ada yang memayungi segala
meski tak tampak dimana-mana.


Analisis Puisi:
Puisi "Yudistira" karya Beni Setia adalah sebuah karya yang mengeksplorasi tema perjalanan dan pencarian yang mendalam. Puisi ini menggambarkan perjalanan seorang tokoh yang bernama Yudistira yang memiliki tekad untuk mendaki gunung dan mencari puncak yang diinginkannya.

Bait pertama mencerminkan motivasi Yudistira untuk melakukan perjalanan tersebut. Ia mengatakan bahwa pengembaraan akan menghancurkan kerinduan di dalam hatinya. Ini menunjukkan bahwa perjalanan ini bukan hanya sekadar sebuah petualangan fisik, tetapi juga merupakan pencarian batin yang lebih dalam.

Bait kedua menjelaskan bahwa apa yang dicari Yudistira tidak ada di tempat-tempat yang biasa, seperti di lembah atau di pohon yang tumbuh dari akar. Puncak yang diinginkannya terletak di penghujung undakan awan. Ini menunjukkan bahwa pencariannya adalah sesuatu yang sulit dijangkau dan mengharuskannya menjelajahi wilayah yang tak lazim.

Bait terakhir menggambarkan bagaimana Yudistira meninggalkan segala sesuatu untuk mengejar pencariannya. Ia meninggalkan istana, menjauhi rakyat, kerabat, musuh, dan saudara-saudaranya. Meskipun demikian, ada yang melindunginya meski tak tampak secara fisik di mana-mana. Hal ini mungkin merujuk pada kekuatan spiritual atau dukungan yang tidak terlihat yang menyertainya dalam perjalanan tersebut.

Secara keseluruhan, puisi ini menunjukkan bahwa perjalanan Yudistira tidak hanya berarti secara fisik, tetapi juga merupakan perjalanan batin yang mendalam. Pencariannya adalah pencarian yang penuh pengorbanan dan ketekunan, di mana ia meninggalkan segala sesuatu untuk mencapai tujuannya. Pilihan kata yang kuat dan gambaran yang jelas menciptakan atmosfer perjalanan yang menantang dan mendalam.

Beni Setia
Puisi: Yudistira
Karya: Beni Setia

Biodata Beni Setia:
  • Beni Setia lahir pada tanggal 1 Januari 1954 di Soreang, Bandung Selatan, Jawa Barat, Indonesia.
© Sepenuhnya. All rights reserved.