Puisi: Hutan (Karya D. Zawawi Imron)

Puisi "Hutan" karya D. Zawawi Imron menggambarkan kekuatan alam dan kedalaman spiritual yang dapat ditemukan dalam keheningan dan keindahan alam.
Hutan

Lagumu gemuruh
Menampilkan berpuluh elang berpuluh banteng
Di hutan-hutan sangsiku
Angin yang runtuh dari pohon-pohon
Menjelma permadani di lembah timur

Kuhitung tahun-tahun
Yang berjalan menghancurkan mega dan mega
Dan hujan yang menyerbu dari perut gua
Mengekalkan diamku di ketiak batu
Gemuruh itu ternyata miliku juga

Mengurai bulu-bulu mataku di pelupuk rimba
Dalam begini engkau sebagai seorang pertapa
Tempat sembunyi burung dan kupu-kupu
Tombak pun jadi tersenyum di dalam batu.

Sumber: Haluan Kepri (24 Juli 2016)

Analisis Puisi:

Puisi "Hutan" karya D. Zawawi Imron adalah sebuah karya yang menggambarkan kekuatan alam dan kedalaman spiritual yang dapat ditemukan dalam keheningan dan keindahan alam.

Keajaiban Alam: Puisi ini menggambarkan keajaiban alam melalui gambaran-gambaran indah tentang hutan yang gemuruh dan penuh dengan kehidupan. Imron menggunakan metafora seperti "berpuluh elang berpuluh banteng" untuk menunjukkan kekayaan hayati dan keindahan alam yang menakjubkan.

Simbolisme Hutan: Hutan dalam puisi ini dapat diinterpretasikan sebagai simbol kekuatan alam dan kedalaman spiritual. Hutan menjadi tempat perlindungan dan kedamaian, serta melambangkan keajaiban alam yang mampu menyembuhkan dan memberi hikmah kepada manusia.

Perubahan Alam dan Manusia: Dalam puisi ini, Imron juga menyajikan gambaran tentang perubahan alam dan manusia. Penggunaan metafora "kuhitung tahun-tahun yang berjalan menghancurkan mega dan mega" menggambarkan dampak destruktif dari perubahan alam dan aktivitas manusia terhadap lingkungan.

Kedalaman Spiritual: Puisi ini mencerminkan kekaguman dan refleksi spiritual terhadap keindahan alam. Penggunaan kata-kata seperti "tempat sembunyi burung dan kupu-kupu" dan "tombak pun jadi tersenyum di dalam batu" menciptakan suasana mistis dan mendalam yang mengundang pembaca untuk merenungkan makna yang lebih dalam.

Gaya Bahasa: Imron menggunakan bahasa yang indah dan gambaran yang kuat untuk menciptakan suasana alam yang memikat. Penggunaan metafora dan imajinatif bahasa membantu menciptakan lapisan makna yang mendalam dan memperkuat pesan puisi.

Puisi "Hutan" karya D. Zawawi Imron adalah sebuah karya yang memukau yang menggambarkan keajaiban alam, kedalaman spiritual, dan perubahan alam dan manusia. Dengan gaya bahasa yang indah dan gambaran yang kuat, puisi ini mengajak pembaca untuk merenungkan kebesaran alam dan menemukan kedamaian dalam kehidupan yang penuh dengan kegaduhan.

Puisi D. Zawawi Imron
Puisi: Hutan
Karya: D. Zawawi Imron

Biodata D. Zawawi Imron:
  • D. Zawawi Imron lahir pada tanggal 1 Januari 1945 di desa Batang-batang, Kabupaten Sumenep, Provinsi Jawa Timur, Indonesia.
© Sepenuhnya. All rights reserved.