Puisi: Tentang Matahari (Karya Diah Hadaning)

Puisi "Tentang Matahari" karya Diah Hadaning adalah sebuah karya sastra yang menciptakan gambaran visual dan emosional tentang matahari sebagai .....
Tentang Matahari


Ketika matahari berubah jadi sepotong sajak
menggeliat di celah-celah awan padat
kutangkap sinar hangatnya
yang telah sempat singgah
di rambutmu-di matamu-di tanganmu
matahari yang mewartakan pula
seribu cerita tentang duka masa muda
seribu cita-cita tentang hari lusa
seribu titik koma tentang kuliah dosen tua
dan segala tentang Yogya
lalu pada satu garis sikap
semua pun merunduk dan menyatu
sepanjang langkahmu-sepanjang langkahku.

Jakarta, 1978

Analisis Puisi:
Puisi "Tentang Matahari" karya Diah Hadaning adalah sebuah karya sastra yang menciptakan gambaran visual dan emosional tentang matahari sebagai simbol dan metafora yang merangkul berbagai aspek kehidupan. Melalui imaji matahari, puisi ini mengungkapkan perjalanan waktu, pengalaman emosional, dan makna dalam hubungan manusia dengan alam.

Matahari sebagai Simbol dan Metafora: Puisi ini memulai dengan pernyataan bahwa "matahari berubah jadi sepotong sajak," mengindikasikan bahwa matahari dianggap sebagai simbol dan metafora yang penuh makna. Matahari digunakan untuk mewakili berbagai aspek kehidupan, termasuk pengalaman dan perasaan.

Imaji Matahari dalam Kehidupan Sehari-hari: Penyair menggambarkan matahari "menggeliat di celah-celah awan padat" dan "kutangkap sinar hangatnya." Ini menciptakan gambaran visual tentang matahari dan cara mereka berinteraksi dengan dunia fisik, serta merasakan kehangatan dan cahayanya.

Simbolisme dalam Detil-detil: Detil-detil seperti "rambutmu-di matamu-di tanganmu" menggambarkan keberadaan matahari dalam berbagai aspek kehidupan sehari-hari. Ini menciptakan hubungan emosional dan makna lebih dalam dalam pengalaman manusia.

Makna dan Pengalaman: Matahari diwakili sebagai pencerita cerita-cerita tentang masa lalu ("seribu cerita tentang duka masa muda"), impian ("seribu cita-cita tentang hari lusa"), pembelajaran ("seribu titik koma tentang kuliah dosen tua"), dan tempat ("segala tentang Yogya"). Ini menunjukkan bagaimana matahari memiliki peran dalam menceritakan sejarah dan memberikan makna pada pengalaman hidup.

Hubungan Manusia dengan Alam: Puisi ini menggambarkan bagaimana matahari mempengaruhi langkah dan pandangan hidup manusia. Saat "semua pun merunduk dan menyatu," puisi menggambarkan hubungan yang harmonis antara manusia dan alam, menunjukkan bahwa alam dapat memberikan inspirasi, makna, dan pelajaran kepada manusia.

Puisi "Tentang Matahari" karya Diah Hadaning adalah sebuah karya sastra yang menggunakan matahari sebagai simbol dan metafora yang kaya akan makna. Melalui imaji matahari, puisi ini merenungkan tentang perjalanan waktu, pengalaman emosional, dan hubungan manusia dengan alam. Pesan tentang makna dalam detil-detil kehidupan sehari-hari dan hubungan harmonis dengan alam mengajak pembaca untuk merenungkan tentang kehadiran dan peran penting alam dalam kehidupan manusia.

Puisi: Tentang Matahari
Puisi: Tentang Matahari
Karya: Diah Hadaning
© Sepenuhnya. All rights reserved.