Analisis Puisi:
Puisi "Tuhan Datang Malam Ini" karya Joko Pinurbo adalah sebuah karya puisi yang mengajak pembaca untuk merenungkan tentang kesepian, ketakutan, dan kehadiran Tuhan di tengah-tengah kondisi yang penuh kegelapan. Puisi ini menggambarkan Tuhan sebagai sosok yang hadir dalam situasi yang suram dan tersembunyi, di gudang gulita yang hanya dihuni oleh cericit tikus dan celoteh sepi.
Dalam puisi ini, Tuhan datang dengan sebuah headline yang megah, menyatakan bahwa Dia telah membawa kelegaan bagi ketakutan dan kegemetaran manusia. Di tengah malam yang penuh debar, Tuhan mengumpulkan huruf-huruf yang tercecer dan merangkainya menjadi komposisi kedamaian. Namun, kehadiran Tuhan juga menantang dan mempertanyakan keperluan akan keramaian dan kegaduhan dalam hidup.
Penyair merenungkan bahwa mungkin kesepian masih menghinggapi manusia karena terlalu terikat pada makna yang sementara dan cepat berlalu. Tuhan dengan bijak menikmati malam yang cerau dan mencoba mengusir galau dan risau. Ia merapikan rambut dan cambang yang berantakan, sementara di luar hujan dan angin menggelar kemurungan.
Dalam keheningan gudang gelap, Tuhan hadir dengan pasukan-Nya yang lengkap. Mereka mendesak agar diberi kesempatan untuk bergabung dalam sebuah kolom yang teduh dan rindang. Mereka berjanji untuk menyusun senjata-senjata menjadi komposisi kebimbangan. Meskipun dengan penuh ketakutan, mereka ingin bergabung dalam kehadiran Tuhan di tempat yang tenang.
Melalui puisi ini, Joko Pinurbo mengajak pembaca untuk merenungkan tentang keberadaan Tuhan dalam situasi-situasi yang suram dan penuh ketakutan. Puisi ini menggambarkan kebutuhan akan kehadiran Tuhan yang tenang dan penuh pengertian di tengah-tengah kesepian dan kebimbangan manusia.
Puisi: Tuhan Datang Malam ini
Karya: Joko Pinurbo