Puisi: Sapi (Karya Taufiq Ismail)

Puisi "Sapi" karya Taufiq Ismail bukan hanya menggambarkan keberadaan sapi dalam kehidupan manusia, tetapi juga mengajak pembaca untuk merenungkan ...
Sapi

Marilah kita berjalan-jalan ke tempat peternakan sapi
Di lereng gunung yang udaranya sejuk dan sepi
Pemandangan indah, awan menghias pucuk pohon cemara
Suara sapi terdengar melenguh karena enak makanannya

Ternak sapi besar gunanya
Sapi betina itu besar manfaatnya
Sapi betina dapat diperah susunya
Sapi jantan dapat dipakai tenaganya
Daging mereka digemari dan mahal harganya

Hampir tak ada yang terbuang pada ternak sapi
Kulitnya jadi sepatu, jaket dan tas sekolah
Tulangnya jadi lem, tanduknya perhiasan macam-macam
Kotorannya bahkan jadi pupuk menyuburkan tanah

Jadi kalau kau ingin memelihara ternak sapi
Haruslah sediakan rumput segar, dedak dan makanan penguat
Obat-obatan yang cukup dan kandang yang bersih rapi
Tapi paling penting adalah kesayanganmu pada mereka

Seorang peternak adalah penyayang hewan yang sejati
Hewan itu memang tidak bisa bicara tapi punya perasaan juga
Jika kamu menyayanginya dia pasti membalas budi
Belailah pipinya dan dia akan menggosokkan kepala dengan manja.

Sumber: Kenalkan, Saya Hewan (1976)

Analisis Puisi:

Puisi "Sapi" karya Taufiq Ismail adalah sebuah karya yang merayakan keberadaan dan manfaat sapi dalam kehidupan manusia. Melalui bahasa yang sederhana namun menggugah, penyair mengajak pembaca untuk memahami hubungan yang kompleks antara manusia dan hewan ternak ini.

Penggambaran Keindahan Alam dan Kehidupan Peternakan: Penyair membuka puisi dengan gambaran tentang keindahan alam di peternakan sapi. Lereng gunung yang sejuk dan pemandangan indah dengan awan menghias pohon cemara menciptakan suasana damai dan harmonis.

Manfaat Sapi dalam Kehidupan Manusia: Puisi ini menyoroti berbagai manfaat yang diberikan oleh sapi kepada manusia. Mulai dari susu, tenaga kerja, daging, hingga produk turunan seperti kulit, tulang, tanduk, dan kotorannya yang bermanfaat sebagai pupuk.

Tanggung Jawab Memelihara Sapi: Penyair menekankan tanggung jawab peternak dalam merawat dan menyayangi sapi. Pembaca diingatkan untuk menyediakan kebutuhan makanan, obat-obatan, dan kandang yang bersih, serta memberikan kasih sayang kepada hewan ternak tersebut.

Hubungan Emosional antara Manusia dan Sapi: Meskipun tidak bisa berbicara, penyair menggambarkan bahwa sapi juga memiliki perasaan. Mereka merespons kasih sayang dan perhatian dari manusia dengan perilaku yang manja dan ramah.

Pesan Keharmonisan antara Manusia dan Alam: Puisi ini menyampaikan pesan tentang pentingnya menjaga keharmonisan antara manusia dan alam, serta perlunya menghargai dan menyayangi makhluk hidup lain di sekitar kita.

Puisi "Sapi" karya Taufiq Ismail bukan hanya menggambarkan keberadaan sapi dalam kehidupan manusia, tetapi juga mengajak pembaca untuk merenungkan hubungan yang harmonis antara manusia dan alam. Dengan bahasa yang sederhana namun penuh makna, puisi ini berhasil menyampaikan pesan tentang tanggung jawab, kasih sayang, dan keharmonisan antara manusia dan hewan ternak.

Puisi Taufiq Ismail
Puisi: Sapi
Karya: Taufiq Ismail

Biodata Taufiq Ismail:
  • Taufiq Ismail lahir pada tanggal 25 Juni 1935 di Bukittinggi, Sumatera Barat.
  • Taufiq Ismail adalah salah satu Sastrawan Angkatan '66.
© Sepenuhnya. All rights reserved.