Puisi: Teka-Teki (Karya Mustofa Bisri)

Puisi "Teka-Teki" karya Mustofa Bisri memprovokasi pemikiran dan menjadikan pembaca berpikir lebih dalam tentang dunia di sekitar mereka.
Teka-Teki


Binatang apa kira-kira
yang hendak membangun istana
untuk kita semua? 


1998

Sumber: Negeri Daging (2002)

Analisis Puisi:
Puisi "Teka-Teki" karya Mustofa Bisri adalah sebuah karya singkat yang mengajukan pertanyaan atau teka-teki yang menggugah pikiran pembaca. Meskipun puisi ini terdiri dari tiga baris yang singkat, ia membangkitkan pertimbangan dan perenungan mendalam.

Judul yang Menantang: Puisi ini dibuka dengan judul "Teka-Teki," yang menunjukkan bahwa pembaca akan dihadapkan pada sebuah pertanyaan misterius atau permasalahan yang perlu dipecahkan. Judul ini menarik perhatian pembaca dan merangsang rasa ingin tahu.

Simbolisme Binatang dan Istana: Pertanyaan dalam puisi ini menggunakan istilah binatang yang bermaksud secara metaforis menggambarkan sesuatu yang misterius. Binatang ini tidak diberi identitas langsung, sehingga menciptakan rasa kebingungan yang memerlukan interpretasi. Sebaliknya, "membangun istana" menggambarkan upaya untuk mencapai sesuatu yang besar, seperti aspirasi atau tujuan yang tinggi.

Tantangan untuk Berpikir: Puisi ini mengundang pembaca untuk berpikir dan merenungkan pertanyaan teka-teki. Hal ini menyoroti peran pembaca dalam memahami puisi dan mencari jawaban terhadap pertanyaan tersebut. Puisi ini tidak memberikan jawaban yang pasti, sehingga mengundang beragam interpretasi.

Ketidakpastian dan Kemungkinan: Pertanyaan yang diajukan oleh puisi ini menimbulkan rasa ketidakpastian dan keragu-raguan. Pembaca harus mencoba mengurai makna yang tersembunyi dalam kata-kata ini dan menggali berbagai kemungkinan jawaban.

Nilai Filosofis: Puisi ini menggugah pertanyaan filosofis tentang eksistensi, tujuan hidup, dan makna pencapaian. Pertanyaan ini memperlihatkan kompleksitas pertimbangan dalam mencari jawaban terhadap pertanyaan fundamental tentang keberadaan manusia.

Dengan tiga baris yang singkat, "Teka-Teki" mengajukan pertanyaan esensial yang membangkitkan refleksi dan perenungan tentang makna hidup dan aspirasi manusia. Puisi ini mengilustrasikan bagaimana puisi bisa memprovokasi pemikiran dan menjadikan pembaca berpikir lebih dalam tentang dunia di sekitar mereka.

Mustofa Bisri
Puisi: Teka-Teki
Karya: Mustofa Bisri (Gus Mus)

Biodata Mustofa Bisri:
  • Dr. (H.C.) K.H. Ahmad Mustofa Bisri (sering disapa Gus Mus) lahir pada anggal 10 Agustus 1944 di Rembang. Ia adalah seorang penyair yang cukup produktif yang sudah menerbitkan banyak buku.
  • Selain menulis puisi, Gus Mus juga menulis cerpen dan esai-esai keagamaan. Budayawan yang satu ini juga merupakan seorang penerjemah yang handal.
  • Gus Mus adalah seorang kiai yang memiliki banyak profesi, termasuk pelukis kaligrafi dan bahkan terlibat dalam dunia politik.
© Sepenuhnya. All rights reserved.