Puisi: Metro, Sebuah Impian Raya di Musim Hujan (Karya Diah Hadaning)

Puisi: Metro, Sebuah Impian Raya di Musim Hujan Karya: Diah Hadaning
Metro, Sebuah Impian Raya di Musim Hujan


Pertemuan-pertemuan menjadi merjan
dikalungkan pada siapa, tanyamu
pada leher dunia
dan kau nampak tak percaya.

Kaulah dunia itu
semesta penuh impian raya
melubuk di jantung Metro
selamat malam hujan.

Setiap kudengar orang berbincang
serasa musim-musim luruh di dada
lalu kembang-kembang tanah datar
dan pegunungan mekar bersama di relungnya
tak ada tanya tentang asal dan orang tua.

Karena kita adalah dunia itu sendiri
di dalamnya tersimpan segala
sungai laut bukit dataran sama memeluk awan 
cacing naga kelinci singa sama meminum air telaga
Metro, jauhkan gaung salvo
Metro, jauhkan tali algojo
Metro, sawah muda ijo royo.

Metro-Lampung, 1993

Puisi: Metro, Sebuah Impian Raya di Musim Hujan
Puisi: Metro, Sebuah Impian Raya di Musim Hujan
Karya: Diah Hadaning
© Sepenuhnya. All rights reserved.