Puisi: Mula-Mula (Karya Mustofa Bisri)

Puisi "Mula-Mula" menghadirkan pemikiran yang dalam tentang bagaimana pemberian identitas, sesuatu yang pada dasarnya penting untuk memahami diri, ...
Mula-Mula


Mula-mula mereka beri aku nama
Lalu dengan nama itu
Mereka belenggu tangan dan kakiku.   


1987

Sumber: Ohoi (1988)

Analisis Puisi:
Puisi "Mula-Mula" karya Mustofa Bisri menggambarkan perjalanan awal kehidupan seseorang. Puisi ini singkat namun kuat dalam menyoroti tahap-tahap awal identitas manusia dalam masyarakat dan bagaimana seseorang terkait dengan dunia luar.

Proses Identifikasi: Puisi ini dimulai dengan menekankan penamaan atau pemberian identitas. Pemberian nama menjadi titik awal dalam memahami identitas individu. Namun, identitas tersebut bukan hanya tentang penamaan, melainkan juga keterkaitannya dengan kebebasan dan pembatasan.

Belenggu Identitas: Dalam konteks puisi, pemberian nama tampaknya diikuti dengan pembatasan fisik atau figuratif. Kata-kata "mereka belenggu tangan dan kakiku" menyoroti pembatasan dan kendala yang dapat terjadi setelah individu diberi identitas tertentu.

Penekanan pada Keterbatasan: Puisi ini menyoroti bahwa seringkali pemberian identitas, yang seharusnya memperkuat individu, bisa menjadi faktor pembatasan yang mengurangi kebebasan seseorang.

Simbolisme dan Metafora: Penggunaan kata "nama" sebagai simbol untuk identitas dan belenggu sebagai representasi pembatasan memberikan kesan bahwa identitas dalam masyarakat seringkali dapat menjadi kendala atau hambatan bagi kebebasan individu.

Sederhana namun Kuat: Puisi yang sederhana dalam bentuknya namun sangat kuat dalam menyampaikan pesan. Dalam beberapa baris saja, penyair berhasil menyampaikan refleksi mendalam tentang keterkaitan antara pemberian identitas dan pembatasan yang mungkin timbul sebagai akibatnya.

Puisi "Mula-Mula" menghadirkan pemikiran yang dalam tentang bagaimana pemberian identitas, sesuatu yang pada dasarnya penting untuk memahami diri, kadang-kadang juga dapat menghasilkan batasan dan pembatasan. Identitas yang seharusnya membebaskan, dalam beberapa kasus, dapat membatasi diri individu. Ini memberikan ruang bagi refleksi mendalam tentang peran identitas dalam kehidupan manusia.

Mustofa Bisri
Puisi: Mula-Mula
Karya: Mustofa Bisri (Gus Mus)

Biodata Mustofa Bisri:
  • Dr. (H.C.) K.H. Ahmad Mustofa Bisri (sering disapa Gus Mus) lahir pada anggal 10 Agustus 1944 di Rembang. Ia adalah seorang penyair yang cukup produktif yang sudah menerbitkan banyak buku.
  • Selain menulis puisi, Gus Mus juga menulis cerpen dan esai-esai keagamaan. Budayawan yang satu ini juga merupakan seorang penerjemah yang handal.
  • Gus Mus adalah seorang kiai yang memiliki banyak profesi, termasuk pelukis kaligrafi dan bahkan terlibat dalam dunia politik.
© Sepenuhnya. All rights reserved.