Puisi: Catatan Pagi (Karya Diah Hadaning)
Puisi: Catatan Pagi
Karya: Diah Hadaning
Catatan Pagi (1)
Jalan setapak
dan rumput basah
selalu sabar
nunggu langkahmu
di antara gerimis pagi
kau tangkah isyarat itu
gerimis terus memanggilmu
dengan bahasanya sendiri
langit simpan mendung
semak simpan perdu dan daun
kau biarkan alam murung
sepi bincang
sepi senyum
Catatan Pagi (2)
siapa melambaimu
dari seberang
di antara gerimis pagi
ada yang hantar pembicaraan
kau dengarlah
kau simaklah
sebentar lagi kita tiada hutan
katanya sendu
terus berlalu
kau masih tertegun di pintu
sementara gemuruh mesin
mulai mengoyak pagi
mulai mendera hati.
Bogor, Oktober 1995
Puisi: Catatan Pagi
Karya: Diah Hadaning