Puisi: Ilusi Februari (Karya Diah Hadaning)

Puisi "Ilusi Februari" menawarkan wawasan yang dalam tentang bagaimana manusia merespon dunia di sekitarnya, terutama dalam konteks bulan Februari ...
Ilusi Februari

Ilusi yang hanyut kala air menggenang kota
lalu mengendap bersama duka-duka
tentang mimpi hadirnya matahari
di situ pun sempat jatuh dan diam
butir-butir nostalgia itu
yang biru, yang kelabu, sampai pun merah jambu
keluh perempuan-perempuan yang menyeberang itu pun 
yang berdesah dan baur dalam galau kota
tak juga bisa menghapusnya
ilusi Februari
dan manakala air surut membuatnya mengeriput
katakan apa mesti frustasi
atau menertawakan diri sendiri.

Jakarta, 1979

Analisis Puisi:

Puisi "Ilusi Februari" karya Diah Hadaning adalah ungkapan mendalam tentang pengalaman manusia dan perasaan yang terkait dengan bulan Februari.

Gambaran Ilusi dan Realitas: Puisi ini mengeksplorasi tema ilusi dan realitas, terutama dalam konteks bulan Februari. Ilusi Februari tercermin dalam air yang menggenang kota, menunjukkan gambaran reflektif yang berubah-ubah dari realitas yang terdistorsi.

Nostalgia dan Mimpi: Penyair mengeksplorasi aspek-aspek nostalgia dan mimpi, terutama tentang harapan akan kehadiran matahari. Namun, kehadiran harapan ini tercermin dalam butiran-butiran nostalgia yang berbagai warna, dari biru hingga merah jambu, mencerminkan keragaman emosi dan pengalaman.

Duka dan Galau: Puisi ini merenungkan tentang duka dan kesedihan yang menyertainya, terutama dalam konteks kota yang galau dan perempuan-perempuan yang menyeberang dengan segala keluh kesahnya. Ini menciptakan suasana yang mendalam dan melankolis yang melingkupi bulan Februari.

Pengalaman Manusia: Penyair menyelami pengalaman manusia dalam menghadapi ilusi dan kekecewaan, serta perasaan frustasi atau bahkan candaan terhadap diri sendiri saat menghadapi realitas yang tak sesuai dengan harapan.

Siklus Perubahan: Puisi ini menggambarkan siklus perubahan dengan air yang surut dan mengeriput, menciptakan gambaran tentang bagaimana perubahan alam dapat mencerminkan perubahan dalam kehidupan manusia.

Keterhubungan dengan Alam: Ada keterhubungan yang dalam antara pengalaman manusia dan alam sekitarnya, dengan air yang menggenang dan surut menjadi metafora bagi kondisi emosional dan perjalanan spiritual seseorang.

Puisi "Ilusi Februari" adalah refleksi yang mendalam tentang kompleksitas perasaan manusia dan perubahan dalam kehidupan, serta hubungannya dengan alam dan realitas sekitarnya. Ini menawarkan wawasan yang dalam tentang bagaimana manusia merespon dunia di sekitarnya, terutama dalam konteks bulan Februari yang melankolis dan penuh harapan.

Puisi: Ilusi Februari
Puisi: Ilusi Februari
Karya: Diah Hadaning
© Sepenuhnya. All rights reserved.