Puisi: Pesan dari Kota (Karya Diah Hadaning)

Puisi "Pesan dari Kota" menggambarkan suasana kehidupan di kota, hubungan antara ibu dan anak, serta pesan-pesan tentang keberanian dan ketabahan ...
Pesan dari Kota (1)

Orang-orang menembang
di aula siang itu
lirik lagunya sajak-sajakmu
ada bocah lelap dalam dekap ibunya
ia bernama Fajar Merah
tumbuh subur setiap musim
ia ilalang tanah terbakar
semi menghitung batu jajar
dalam mimpi siangnya
ia melihat kau datang
bawa segala yang ingin dimilikinya
sepatu, buku dan biola.

Kau dengarkah
pesannya dalam mimpi siang
di antara desir nafasnya
: berapa musim menanti lagi.

Pesan dari Kota (2)

Dua perempuan ibu dan anak
berpeluk dan bernyanyi
liriknya tentu kau mengerti
ada kata diulang-diulang
mata mulai buram
lagu masih diteruskan
menyimpan panggilan panjang
di luar, mengalir galau Jakarta
dibawa anginnya tinggalkan asap
dan kerinduan dua perempuan
dianyam di lima kota.

Sudah kupesan kau harus berani
dan tabah, kata sang ibu
yang ditegur tunduk tepekur
kirim sedu sedan padamu.

Jakarta, TIM, Juli 2000

Analisis Puisi:

Puisi "Pesan dari Kota" karya Diah Hadaning adalah sebuah karya sastra yang mengeksplorasi tema-tema kehidupan sehari-hari, kebersamaan, dan harapan di tengah kesulitan.

Gambaran Kehidupan Kota: Puisi ini menggambarkan suasana kehidupan di kota melalui gambaran orang-orang yang menembang di aula. Suasana siang yang sejuk dan kebersamaan antara ibu dan anak menambah kedalaman gambaran tentang kehidupan kota.

Narasi tentang Fajar Merah: Fajar Merah, sebuah metafora yang mewakili semangat dan harapan, digambarkan sebagai anak kecil yang tumbuh subur meskipun di tengah tanah yang terbakar. Dia melambangkan ketahanan dan kegigihan dalam menghadapi tantangan hidup.

Pesan dari Mimpi Siang: Melalui Fajar Merah, puisi ini menyampaikan pesan yang mengandung makna mendalam. Mimpi siangnya mencerminkan keinginan dan harapannya akan masa depan yang lebih baik, yang disampaikan dengan indah melalui lirik lagu dan desiran nafasnya.

Hubungan Ibunda dan Anak: Hubungan antara ibu dan anak juga menjadi fokus puisi ini. Mereka berpelukan dan bernyanyi, menciptakan suasana kehangatan dan kasih sayang di tengah gejolak kota. Kata-kata ibu yang menegaskan keberanian dan ketabahan menggambarkan peran ibu sebagai sumber kekuatan dan dukungan.

Penggambaran Kota dan Kerinduan: Puisi ini juga menggambarkan Jakarta sebagai kota yang dipenuhi galau dan kerinduan. Di tengah hiruk-pikuknya kota, ada kerinduan yang mendalam dari dua perempuan yang merindukan kehadiran seseorang yang dicintai.

Pesan tentang Keberanian dan Tabah: Pesan terakhir yang disampaikan oleh ibu kepada anaknya adalah tentang pentingnya memiliki keberanian dan ketabahan dalam menghadapi tantangan hidup. Kata-kata ini menegaskan nilai-nilai kekuatan dan ketahanan yang dibutuhkan dalam menghadapi perjalanan hidup.

Puisi "Pesan dari Kota" adalah sebuah puisi yang menggambarkan kehidupan, harapan, dan kekuatan di tengah kesulitan. Diah Hadaning dengan indah menggambarkan suasana kehidupan di kota, hubungan antara ibu dan anak, serta pesan-pesan tentang keberanian dan ketabahan dalam menghadapi tantangan hidup. Puisi ini mengajak pembaca untuk merenung tentang makna dan nilai-nilai yang penting dalam perjalanan hidup manusia.

"Puisi: Pesan dari Kota (Karya Diah Hadaning)"
Puisi: Pesan dari Kota
Karya: Diah Hadaning
© Sepenuhnya. All rights reserved.