Puisi: Jarak (Karya Sapardi Djoko Damono)

Puisi "Jarak" karya Sapardi Djoko Damono adalah sebuah karya sastra yang singkat namun sarat dengan makna dan refleksi tentang eksistensi manusia ...
Jarak


dan Adam turun di hutan-hutan
mengabur dalam dongengan
dan kita tiba-tiba di sini
tengadah ke langit: kosong sepi ..........


1968

Sumber: Horison (Februari, 1969)

Analisis Puisi:
Puisi "Jarak" karya Sapardi Djoko Damono adalah sebuah karya sastra yang singkat namun sarat dengan makna dan refleksi tentang eksistensi manusia dalam konteks waktu dan ruang. Puisi ini menggambarkan perjalanan panjang manusia dari masa ke masa dan merenungkan tentang perasaan sepi dan kosong dalam kehidupan.

Struktur dan Gaya Puisi: Puisi ini terdiri dari satu bait saja. Gaya puisi yang singkat dan padat ini memungkinkan penyair untuk menyampaikan pesan dengan ringkas namun kuat.

Tema Utama: Tema utama yang dijelajahi dalam puisi ini adalah perjalanan dan jarak, baik dalam arti fisik maupun metaforis. Puisi ini merenungkan tentang sejarah perjalanan manusia dari zaman Adam hingga saat ini, serta perasaan sepi dan kosong yang bisa muncul dalam eksistensi manusia.

Perjalanan Manusia dan Masa Lalu: Puisi ini menggambarkan perjalanan manusia dari masa ke masa, dengan mengacu pada figur Adam sebagai representasi awal manusia. Kehadiran Adam di hutan-hutan mengabur dalam dongengan menciptakan citra perjalanan dan transisi zaman. Ini mengajak pembaca untuk merenungkan perjalanan sejarah manusia dan berbagai fase yang telah dilalui.

Refleksi tentang Eksistensi: Dengan baris "dan kita tiba-tiba di sini," penyair menyoroti keberadaan manusia dalam momen sekarang. Kata "tiba-tiba" menunjukkan perasaan mendadak atau tidak terduga, menggambarkan eksistensi manusia yang muncul dengan cepat dalam rentang waktu yang lebih luas.

Rasa Sepi dan Kosong: Baris terakhir puisi, "tengadah ke langit: kosong sepi," menciptakan perasaan sepi dan kosong dalam konteks kehidupan manusia. Langit yang "kosong" mencerminkan kehampaan dan kekosongan, sementara "sepi" menggambarkan perasaan kesepian dan isolasi. Kata-kata ini mengajak pembaca untuk merenungkan perasaan internal yang mungkin terasa dalam kehidupan sehari-hari.

Makna Metaforis: Meskipun puisi ini memiliki makna literal tentang perjalanan manusia dan perasaan sepi, ada juga lapisan makna metaforis yang lebih dalam. Puisi ini bisa diartikan sebagai refleksi tentang eksistensi manusia di dunia yang luas dan penuh misteri, serta perjuangan untuk mencari makna dan koneksi dalam kehampaan.

Puisi "Jarak" karya Sapardi Djoko Damono mengajak pembaca untuk merenungkan perjalanan panjang manusia dari masa ke masa dan meresapi perasaan sepi serta kosong dalam kehidupan. Melalui kata-kata yang sederhana namun kuat, penyair menciptakan ruang bagi introspeksi dan refleksi tentang arti eksistensi manusia dalam konteks waktu dan ruang yang luas.

Puisi Sapardi Djoko Damono
Puisi: Jarak
Karya: Sapardi Djoko Damono

Biodata Sapardi Djoko Damono:
  • Sapardi Djoko Damono lahir pada tanggal 20 Maret 1940 di Solo, Jawa Tengah.
  • Sapardi Djoko Damono meninggal dunia pada tanggal 19 Juli 2020.
© Sepenuhnya. All rights reserved.