Puisi: Perburuan (Karya Joko Pinurbo)

Puisi "Perburuan" karya Joko Pinurbo mengajak pembaca untuk merenungkan tentang pencarian yang mungkin tidak selalu menghasilkan jawaban yang pasti ..
Perburuan


Api unggun masih marak di atas ranjang.
Dua pengelana saling merapat menghangatkan badan.
"Berapa jauh lagikah kita berjalan?"
"Berapa lama lagikah sampai tujuan?"

Langit makin malam. Malam makin mendung.
"Tampaknya kita tersesat." Lidah api menjilat-jilat.
Mereka kemudian memasang tenda, melanjutkan perburuan.
"Sudah kutempuh perjalanan panjang di rimba ranjang
dan hanya gigil yang kudapatkan."
"Sudah kurambah seluruh kilometer tubuhmu
sampai ke gua-guanya yang paling dalam
dan tebing-tebingnya yang paling curam
dan hanya labirin yang kutemukan."

Ketika bangun, tenda sudah rubuh,
unggun sudah padam.
"Kapan hujan turun?"
"Kapan kita pulang?"
Waktu mengkerut di seonggok pakaian.


1999

Analisis Puisi:
Puisi "Perburuan" karya Joko Pinurbo adalah sebuah karya yang mengeksplorasi tema perjalanan, kebingungan, dan perburuan dalam konteks yang mungkin lebih metaforis.

Simbolisme Perjalanan dan Kepergian: Puisi ini menggunakan perjalanan sebagai simbol untuk perburuan sesuatu yang tampaknya sulit dicapai atau dimengerti. Seiring dengan perjalanan dalam puisi ini, pembaca dibawa ke dalam pengalaman kebingungan, di mana para pengelana mencari suatu tujuan atau pemahaman yang mungkin selalu menjauh.

Metafora Ranjang: Ranjang di sini bukan hanya merujuk pada benda fisik, melainkan juga dapat dianggap sebagai simbol keintiman dan pencarian hubungan. Puisi ini mengeksplorasi perburuan dalam hubungan antar manusia, di mana mereka mencari pemahaman yang lebih dalam dan lebih dalam tentang satu sama lain.

Ketidakpastian dan Banyaknya Pertanyaan: Puisi ini dipenuhi dengan pertanyaan dan ketidakpastian, menciptakan atmosfer perburuan yang tak berujung. Penggunaan pertanyaan-pertanyaan ini menggambarkan ketidakjelasan dan kebingungan yang dialami oleh para karakter, serta mengekspresikan perasaan kebingungan di dalam perjalanan hidup.

Kondisi Alam yang Menggambarkan Perasaan: Deskripsi alam yang digambarkan dalam puisi ini, seperti langit yang semakin malam, malam yang mendung, dan hujan yang tak pernah turun, menciptakan latar belakang untuk perasaan kebingungan dan ketidakpastian yang dirasakan oleh para karakter.

Kehilangan dan Pencarian Identitas: Puisi ini dapat diartikan sebagai pencarian identitas atau tujuan hidup yang mungkin selalu berubah. Para karakter mencari pemahaman lebih dalam tentang diri mereka sendiri dan hubungan mereka, tetapi mereka merasa tersesat dan tidak yakin apa yang mereka temukan.

Puisi "Perburuan" adalah representasi simbolis dari perjalanan hidup, pencarian makna, dan perasaan kebingungan yang seringkali mengiringi kita dalam perjalanan ini. Puisi ini mengajak pembaca untuk merenungkan tentang pencarian yang mungkin tidak selalu menghasilkan jawaban yang pasti, tetapi bagian dari pengalaman manusia yang terus-menerus.

"Puisi: Perburuan (Karya Joko Pinurbo)"
Puisi: Perburuan
Karya: Joko Pinurbo
© Sepenuhnya. All rights reserved.