Puisi: Buaya (Karya Taufiq Ismail)

Puisi: Buaya Karya: Taufiq Ismail
Buaya


Jika diteliti rupanya, miriplah dia dengan cecak
Cuma buaya jauh lebih besar badannya
Jika cecak melekat di dinding dia bergerak-gerak
Buaya hidup di sungai dan berenang dengan tangkasnya

Ekor buaya kuat dan juga panjang
Itulah yang digunakannya untuk berenang-renang
Giginya banyak dan pula runcing-runcing ujungnya
Yang dipakainya untuk menyambar dan memakan mangsanya

Dia sering sembunyi di  bawah permukaan sungai
Cuma mata dan hidungnya muncul di atas air
Matanya tajam mengawasi mangsa yang lalai
Sangat cepat dia berenang mengejar ke mudik atau ke hilir

Buaya bertelur dan anaknya menetas dari telur itu
Makanannya cuma daging, sebab dia itu tergolong binatang buas
Dia berbahaya bagi manusia karena galaknya itu
Karenanya di tepi sungai dekat laut, kita harus awas-awas

Pernahkah engkau mendengar tentang peternakan buaya?
Ah masa, betul ada peternakan macam begitu?
Memang ada, untuk tujuan mengambil kulitnya
Kulitnya keras dan berguna dibuat tas dan sepatu.


Sumber: Kenalkan, Saya Hewan (1976)


Puisi Taufiq Ismail
Puisi: Buaya
Karya: Taufiq Ismail

Biodata Taufiq Ismail:
  • Taufiq Ismail lahir pada tanggal 25 Juni 1935 di Bukittinggi, Sumatera Barat.
  • Taufiq Ismail adalah salah satu Sastrawan Angkatan '66.
© Sepenuhnya. All rights reserved.