Puisi: Doa Rasulullah SAW (Karya Mustofa Bisri)

Puisi "Doa Rasulullah SAW" karya Mustofa Bisri mengeksplorasi kedalaman spiritual dan menunjukkan pentingnya rahmat dan ampunan Tuhan dalam ...
Doa Rasulullah SAW


Ya Allah ya Tuhanku
Ampunan-Mu lebih kuharapkan
daripada amalku
Rahmat-Mu lebih luas
daripada dosaku.

Ya Allah ya Tuhanku
Bila aku tak pantas
mencapai rahmat-Mu
Rahmat-Mu pantas mencapaiku
Karena rahmat-Mu mencapai apa saja
Dan aku termasuk apa saja
Ya Arhamarrahimin! 


1415 H

Sumber: Wekwekwek (1996)

Analisis Puisi:
Puisi "Doa Rasulullah SAW" karya Mustofa Bisri merupakan doa kepada Allah. Dalam doa ini, terungkap rasa ketergantungan dan kerendahan hati seseorang dalam menghadapi Allah, memohon ampunan-Nya, dan mengakui keterbatasan diri sendiri.

Kerendahan Hati dan Pengakuan Diri: Penyair mengekspresikan kerendahan hati yang dalam, mengakui bahwa kesalahan manusia lebih besar daripada amal baiknya. Doa ini juga menyoroti realitas kehidupan bahwa dosa seseorang mungkin besar, namun rahmat Allah lebih luas dan lebih besar daripada dosa-dosanya.

Permohonan Ampunan dan Rahmat: Dalam keadaan diri yang terbatas, penyair memohon ampunan dan rahmat Allah, menyadari bahwa keberadaan manusia tidaklah layak mencapai rahmat-Nya tanpa pertolongan-Nya. Dengan demikian, doa ini menggambarkan kebutuhan akan rahmat dan ampunan-Nya dalam menghadapi keterbatasan manusia.

Keyakinan atas Keberadaan Rahmat Ilahi: Doa ini mengekspresikan keyakinan atas rahmat Allah yang luas, mencakup segala hal, dan dapat mencapai siapa pun, termasuk diri sendiri yang memiliki banyak kelemahan dan dosa. Hal ini menunjukkan pengharapan yang besar atas kekuatan rahmat Allah.

Doa yang Penuh Harapan: Puisi ini mencerminkan kesadaran akan keterbatasan diri manusia dan kebutuhan akan rahmat dan ampunan Ilahi. Meskipun diucapkan dengan kerendahan hati, doa ini penuh dengan harapan akan kebaikan dan kasih sayang dari Sang Pencipta.

Kedalaman Spiritual: Puisi ini mengeksplorasi kedalaman spiritual dan menunjukkan pentingnya rahmat dan ampunan Tuhan dalam kehidupan manusia. Dalam doa ini, terdapat rasa rendah diri yang kuat dan kesadaran akan keagungan serta kemurahan hati Tuhan.

Secara keseluruhan, puisi "Doa Rasulullah SAW" merupakan ungkapan doa dengan harapan akan rahmat, ampunan, dan kasih sayang Allah yang mencakup segala kekurangan manusia dan merupakan kunci dalam perjalanan spiritual.

Mustofa Bisri
Puisi: Doa Rasulullah SAW
Karya: Mustofa Bisri (Gus Mus)

Biodata Mustofa Bisri:
  • Dr. (H.C.) K.H. Ahmad Mustofa Bisri (sering disapa Gus Mus) lahir pada anggal 10 Agustus 1944 di Rembang. Ia adalah seorang penyair yang cukup produktif yang sudah menerbitkan banyak buku.
  • Selain menulis puisi, Gus Mus juga menulis cerpen dan esai-esai keagamaan. Budayawan yang satu ini juga merupakan seorang penerjemah yang handal.
  • Gus Mus adalah seorang kiai yang memiliki banyak profesi, termasuk pelukis kaligrafi dan bahkan terlibat dalam dunia politik.
© Sepenuhnya. All rights reserved.