Puisi: Lautan Maha Dalam (Karya Ajip Rosidi)

Puisi "Lautan Maha Dalam" karya Ajip Rosidi menyoroti betapa kecilnya manusia di hadapan kebesaran alam, tetapi juga mencerminkan bagaimana ...
Lautan Maha Dalam


Lautan maha dalam! Tak kuketahui betapa sunyi dasarmu
Yang kukenal hanya riakan yang bergetar pada wajahmu
Kau sembunyikan badai dalam ketenangan yang syahdu
Namun yang menghempas-hempaskan daku dalam alunan nafasmu!


Terkenang Topeng Cirebon (1970)

Analisis Puisi:
Puisi adalah ekspresi seni yang memungkinkan penyair untuk menyampaikan perasaan dan pemikirannya melalui kata-kata. Puisi "Lautan Maha Dalam" karya Ajip Rosidi adalah sebuah karya yang merenungkan tentang kedalaman dan keajaiban lautan, serta bagaimana lautan menjadi metafora untuk perasaan dan pengalaman manusia.

Kedalaman Lautan: Dalam puisi ini, penyair menciptakan gambaran tentang lautan yang disebut sebagai "maha dalam" dan menggambarkan ketidakmampuan manusia untuk memahami ke dalamannya. "Tak kuketahui betapa sunyi dasarmu" adalah pengakuan ketidakmampuan manusia untuk memahami kedalaman lautan secara penuh. Ini menggambarkan sejauh mana manusia dapat merasa rendah diri dan kecil di hadapan alam yang luas dan misterius.

Dua Sisi Lautan: Puisi ini juga menggambarkan dua sisi lautan. Di satu sisi, ada "riakan yang bergetar pada wajahmu," yang menggambarkan lautan sebagai sesuatu yang tenang dan indah, mirip dengan senyum atau ketenangan. Namun, di sisi lain, lautan juga memiliki "badai dalam ketenangan yang syahdu," yang menggambarkan perubahan mendalam yang dapat terjadi secara tiba-tiba. Ini mencerminkan bagaimana kehidupan manusia juga memiliki dua sisi, yaitu ketenangan dan ketidakpastian.

Metafora Manusia dan Alam: Puisi ini menggunakan lautan sebagai metafora untuk perasaan dan pengalaman manusia. Lautan yang dalam dan misterius mencerminkan kompleksitas perasaan manusia, sementara riakan dan badai laut menggambarkan perasaan manusia yang kadang tenang dan kadang penuh tantangan. Dalam puisi ini, lautan adalah cermin bagi manusia untuk merenungkan diri sendiri dan perasaannya.

Puisi "Lautan Maha Dalam" karya Ajip Rosidi adalah karya yang mengundang pembaca untuk merenungkan kedalaman dan keajaiban alam serta perasaan manusia. Puisi ini menyoroti betapa kecilnya manusia di hadapan kebesaran alam, tetapi juga mencerminkan bagaimana manusia dapat mengidentifikasi diri mereka dalam perasaan alam. Ini adalah sebuah pengingat akan kompleksitas alam dan perasaan manusia, serta keajaiban yang tersembunyi dalam kedalaman lautan dan dalam diri kita sendiri. Ajip Rosidi telah berhasil menyampaikan pesan yang mendalam melalui kata-katanya.

Puisi Ajip Rosidi
Puisi: Lautan Maha Dalam
Karya: Ajip Rosidi

Biodata Ajip Rosidi:
  • Ajip Rosidi lahir pada tanggal 31 Januari 1938 di Jatiwangi, Majalengka, Jawa Barat.
  • Ajip Rosidi meninggal dunia pada tanggal 29 Juli 2020 (pada usia 82 tahun) di Magelang, Jawa Tengah.
  • Ajip Rosidi adalah salah satu Sastrawan Angkatan 66.
© Sepenuhnya. All rights reserved.