Puisi: Penyair Tardji (Karya Joko Pinurbo)
Puisi: Penyair Tardji
Karya: Joko Pinurbo
Penyair Tardji
Tardji minta bir buat pesta di malam buta.
“Sampai tuntas pahit-asamnya.
Sampai pecah ini botolnya.”
Dalam mabuk ia minta tuak dari jantung-Mu.
“Mana kapak? Biar kutetak leher panjang-Mu.”
Sampai huruf habislah sudah.
Sampai nganga luka dibelah.
“Ya Allah, sajak terindah kutemu dalam Kau darah.”
1986
Sumber: Celana Pacarkecilku di Bawah Kibaran Sarung (2007)
Puisi: Penyair Tardji
Karya: Joko Pinurbo