Analisis Puisi:
Puisi "Rindu pada Setelan Jas Putih dan Pantalon Putih Bung Hatta" karya Taufiq Ismail adalah karya yang penuh dengan rasa kagum dan rindu terhadap figur Bung Hatta, salah satu tokoh perintis kemerdekaan Indonesia. Puisi ini menggambarkan perasaan pengarang terhadap nilai-nilai yang diwakili oleh Bung Hatta, nilai-nilai yang tampaknya telah hilang dalam masyarakat modern.
Bagian 1: Awal Puisi
Puisi ini dimulai dengan pengarang yang berjalan-jalan di Bukittinggi dan merenungkan rumah kelahiran Bung Hatta di sana. Dalam deskripsi tentang Bung Hatta, pengarang menekankan nilai-nilai yang sangat dihormati dalam karakternya, seperti ketepatan waktu, keterusterangan, ketepatan janji, kejujuran, hemat, dan kesederhanaan. Ini adalah nilai-nilai yang dianggap pengarang sebagai fondasi yang hilang dalam masyarakat modern.
Bagian 2: Kesederhanaan
Pengarang menggambarkan rindu pada kesederhanaan dalam gaya hidup. Dia mencatat bahwa masyarakat modern sering terperangkap dalam kemewahan dan materialisme. Referensi terhadap Bung Hatta yang tidak suka berhutang mencerminkan sikapnya yang hemat dan tidak terpengaruh oleh konsumsi berlebihan. Ini mengingatkan pembaca pada pentingnya kesederhanaan dalam kehidupan.
Bagian 3: Ketepatan Waktu dan Kejujuran
Pengarang juga merindukan ketepatan waktu dan kejujuran, terutama dalam konteks politik dan administratif. Dia menggambarkan bagaimana banyak pertemuan dan acara seringkali terlambat di Indonesia, dan ini menciptakan masalah dalam pembangunan dan pengambilan keputusan. Ketepatan waktu adalah sifat yang dihargai oleh Bung Hatta dan dianggap sebagai atribut penting untuk membangun sebuah bangsa yang disiplin.
Bagian 3: Krisis Nilai
Pengarang kemudian memasuki tema yang lebih serius, yaitu krisis nilai yang dia yakini menghantui masyarakat modern. Dia menggambarkan masalah seperti korupsi, kekerasan, kecurangan, dan kehilangan nilai-nilai moral. Puisi ini mencerminkan keprihatinan atas perubahan sosial dan moral dalam masyarakat modern, yang kontradiktif dengan nilai-nilai yang dipegang oleh Bung Hatta.
Puisi "Rindu pada Setelan Jas Putih dan Pantalon Putih Bung Hatta" oleh Taufiq Ismail adalah sebuah karya yang menggambarkan rasa rindu terhadap nilai-nilai tradisional, kesederhanaan, ketepatan waktu, dan kejujuran yang diwakili oleh tokoh sejarah Indonesia, Bung Hatta. Puisi ini menciptakan refleksi tentang perubahan masyarakat modern dan kehilangan nilai-nilai penting yang harus dipegang oleh generasi saat ini.
Karya: Taufiq Ismail
Biodata Taufiq Ismail:
- Taufiq Ismail lahir pada tanggal 25 Juni 1935 di Bukittinggi, Sumatera Barat.
- Taufiq Ismail adalah salah satu Sastrawan Angkatan '66.