Puisi: Simponi untuk Rumi (Karya Cucuk Espe)

Puisi: Simponi Untuk Rumi Karya: Cucuk Espe
Simponi untuk Rumi (1)


Mestinya hujan turun malam ini
Agar embun berkicau esok pagi
Di pucuk dedaun di sela angin
Dan jatuh di lorong bebatuan dingin
Seperti syair Rumi tentang alam damai
Semesta tanpa bentak-bantai
Semesta tanpa air mata di lantai

“Aku tak hidup seperti air
Yang diam terus mengalir
Meski takdir menghantam
Dan hidup telungkup di titik nadir”

“Aku adalah hitam bebatu
Hidup harus saling tipu
Makrifat jaman baru
Sekedar hidup matikan kalbu”


Simponi untuk Rumi (2)


Mestinya tak ada badai malam ini
Biarkan gelombang pasang melandai
Tapi apakah artinya menjadi manusia
Jika amarah menjadi agama
Jika amuk massa adalah syariatnya
Jika caci maki rukun doanya

“Manusia baru harus siap diadu
Seperti binatang di altar Romawi
Jauhkan hasrat manusiawi
Karena di sini dilarang menjadi
Makhluk sejati seperti syair Rumi”

“Kisah kebaikan telah usai
Sejak merahnya matahari tenggelam
Oleh beringas hujan tanpa henti
Dan Tuhan meninggalkan urat nadi
Seperti simponi tak selesai”


Jakarta, 2011

"Cucuk Espe"
Puisi: Simponi untuk Rumi
Karya: Cucuk Espe
© Sepenuhnya. All rights reserved.