Puisi: Benih yang Tumbuh dari Tabur Hujan (Karya Diah Hadaning)

Puisi: Benih yang Tumbuh dari Tabur Hujan Karya: Diah Hadaning
Benih yang Tumbuh dari Tabur Hujan


Benih yang tumbuh sari tabur hujan
di tanah perdikan kau tinggalkan
sementara migrasi mimpi-mimpi
dari ruang ke ruang waktu yang tak sempat
kita miliki lagi, jangan bayangkan diriku
menjadi perempuan berkemben muncul perlahan
dari sisa tabir peradaban yang dilupakan
aku bukan semua yang terjadi dari angan-anganmu
aku tersesat terlambat melesat lahir
dalam jamanmu penuh khianat
topeng-topeng dipajang berontong-berenteng
di sepanjang jalan kecil bernama luring
bergoyang-goyang di bawah langit mendung
dalam catatanmu hanya terbaca:
ada perempuan hilang renung
ada pohon tua hilang suara burung.

Diam-diam kusimak benih yang tumbuh
dari tabur hujan, sambil mencoba mengenang
maksud catatanmu, dan aku semakin gagu.


Juli, 2002

"Puisi: Benih yang Tumbuh dari Tabur Hujan (Karya Diah Hadaning)"
Puisi: Benih yang Tumbuh dari Tabur Hujan
Karya: Diah Hadaning
© Sepenuhnya. All rights reserved.