Puisi: Tembang Dahaga (Karya D. Zawawi Imron)

Puisi: Tembang Dahaga Karya: D. Zawawi Imron
Tembang Dahaga


Air mata langit yang menetes perlahan
menghindar dari mulut bunga
dengan setia dijatuhinya sebongkah batu
hingga tertulis prasasti
sejak kapan dimulai gelisah.

Lantaran apa bunga mengidap rasa dahaga
sedang cuaca tak pernah dusta?
Bunga meludah dan terus meludah
sampai langit sempurna merahnya.

Bulan terlentang kematian warna
tak kuat lagi memukul dahaga
ia menolak tetek cucunya.


Sumber: Lautmu Tak Habis Gelombang (1996)

Catatan:
Puisi ini pernah muncul di Horison edisi Desember 1983.

Puisi D. Zawawi Imron
Puisi: Tembang Dahaga
Karya: D. Zawawi Imron

Biodata D. Zawawi Imron:
  • D. Zawawi Imron lahir pada tanggal 1 Januari 1945 di desa Batang-batang, Kabupaten Sumenep, Provinsi Jawa Timur, Indonesia.
© Sepenuhnya. All rights reserved.