Puisi: Ayat-Ayat Alam (Karya Ahmadun Yosi Herfanda)

Puisi "Ayat-Ayat Alam" karya Ahmadun Yosi Herfanda menggambarkan keindahan alam sebagai ayat-ayat Tuhan yang terus menginspirasi dan membuat ...
Ayat-Ayat Alam


Berabad-abad wajah Tuhan bertaburan
jadi ayat-ayat alam yang berserak pada batu-batu
tiap perciknya menjelma wajah yang berbeda
berabad-abad wajah Tuhan bertaburan
dalam serpihan cinta sekaligus sengketa.

Berabad-abad pula Adam gelisah
mencoba menyatukan wajah Tuhan
dalam gambaran seutuhnya. Namun
selalu sia-sia ia. Sebab, Tuhan lebih suka
hadir dalam keelokan yang beraneka.

Pada keelokan pohon dan keindahan batu
pada keperkasaan ombak dan kediaman gunung
pada wajah suci seorang bayi dan hangat matahari
dan pada wajah manis seorang istri
Tuhan hadir dalam senyum abadi.

Berabad-abad wajah Tuhan bertebaran
pada ayat-ayat alam yang selalu
menemukan tafsir sendiri.


Jakarta, 1995/2007

Analisis Puisi:
Puisi adalah bentuk seni yang memungkinkan penyair untuk menyampaikan perasaan, pemikiran, dan pemahaman mereka tentang kehidupan dan alam semesta. Dalam puisi "Ayat-Ayat Alam" karya Ahmadun Yosi Herfanda, kita disajikan dengan gambaran keindahan alam sebagai manifestasi Tuhan. Puisi ini merenungkan hubungan antara keindahan alam dan keberadaan Tuhan.

Berabad-Abad Wajah Tuhan Bertaburan: Puisi ini dimulai dengan pernyataan bahwa "berabad-abad wajah Tuhan bertaburan" dalam alam semesta. Ini adalah gambaran tentang keberadaan Tuhan yang melimpah dalam setiap aspek alam, menciptakan keindahan yang bervariasi dan berbeda di seluruh dunia. Ayat-ayat alam, seperti batu dan percikan air, menggambarkan keindahan ini.

Perjuangan Manusia untuk Memahami Tuhan: Puisi ini juga merenungkan perjuangan manusia, yang diwakili oleh Adam, untuk memahami Tuhan. Adam mencoba "menyatukan wajah Tuhan dalam gambaran seutuhnya," tetapi selalu gagal karena Tuhan "lebih suka hadir dalam keelokan yang beraneka." Ini menciptakan gambaran tentang keindahan dan keragaman alam sebagai cara Tuhan mengekspresikan diri-Nya.

Keelokan Alam sebagai Manifestasi Tuhan: Penyair menjelaskan bahwa Tuhan lebih suka hadir dalam keelokan alam, seperti pohon yang indah, batu yang memesona, ombak yang perkasa, gunung yang megah, serta dalam wajah bayi yang suci dan istri yang manis. Ini adalah pengingatan tentang bagaimana keindahan alam adalah cara Tuhan hadir dalam dunia ini. Kehadiran Tuhan terwujud dalam keindahan alam dan dalam interaksi manusia dengan alam tersebut.

Tafsir Pribadi Terhadap Ayat-Ayat Alam: Puisi ini menyatakan bahwa ayat-ayat alam "selalu menemukan tafsir sendiri." Ini menciptakan gambaran tentang bagaimana setiap orang dapat mengalami dan memahami keindahan alam secara pribadi dan subjektif. Ayat-ayat alam adalah simbol keagungan Tuhan yang dapat diinterpretasikan oleh setiap individu sesuai dengan pandangan dan pengalaman mereka.

Puisi "Ayat-Ayat Alam" adalah sebuah karya yang merenungkan hubungan antara alam, Tuhan, dan manusia. Puisi ini menggambarkan keindahan alam sebagai ayat-ayat Tuhan yang terus menginspirasi dan membuat manusia merenungkan makna hidup dan keberadaan Tuhan. Ahmadun Yosi Herfanda berhasil menyampaikan keindahan alam sebagai sarana pengungkapan Tuhan dalam dunia ini melalui kata-katanya, menciptakan gambaran tentang keagungan alam semesta dan peran manusia dalam memahami dan menghargai keberadaan Tuhan melalui ayat-ayat alam.

Ahmadun Yosi Herfanda
Puisi: Ayat-Ayat Alam
Karya: Ahmadun Yosi Herfanda

Biodata Ahmadun Yosi Herfanda:
  • Ahmadun Yosi Herfanda (kadang ditulis Ahmadun Y. Herfanda atau Ahmadun YH) adalah seorang penulis puisi, cerpen, esai, sekaligus berprofesi sebagai jurnalis dan editor berkebangsaan Indonesia yang lahir pada tanggal 17 Januari 1958.
  • Karya-karyanya pernah dimuat di berbagai media-media massa, semisal: Horison, Kompas, Media Indonesia, Republika, Bahana, dan Ulumul Qur'an.
© Sepenuhnya. All rights reserved.