Puisi: Pastoral View (Karya Beni Setia)

Puisi "Pastoral View" karya Beni Setia menghadirkan gambaran yang kuat tentang kekerasan, penderitaan, dan kematian dalam kehidupan. Dengan bahasa ...
Pastoral View

Bulatan bola mata begal yang
pecah itu tercecer
selaput rusak itu tersangkut
rumput, di ranting garing
di dekat parit pertelon: terkejar
- langsung dihajar
sekarat dalam aroma telau
dan uar bau amis darah
berkelejatan. refleks barbarik
serta instinki lapar
tapi tak pernah lapar lagi,
meskipun tidak kenyang.

Analisis Puisi:

Puisi "Pastoral View" adalah sebuah puisi yang memaparkan gambaran yang cukup gelap dan puitis tentang pengalaman kekerasan dan penderitaan.

Gambaran Kekerasan: Puisi ini menggambarkan adegan kekerasan yang sangat kuat melalui gambaran bola mata yang pecah dan tersangkut di rumput serta aroma darah yang menyengat. Ini menciptakan suasana yang gelap dan menegangkan, yang secara visual dapat memengaruhi imajinasi pembaca.

Kesakitan dan Penderitaan: Dalam puisi ini, terasa hadir rasa kesakitan dan penderitaan yang mendalam. Ekspresi "sekarat dalam aroma telau dan bau amis darah" memberikan gambaran yang sangat kuat tentang pengalaman yang sangat menyakitkan dan mengerikan.

Refleksi tentang Kehidupan: Meskipun puisi ini menggambarkan kekerasan dan penderitaan, ada juga refleksi yang lebih dalam tentang kehidupan dan kondisi manusia. Bahasa yang digunakan mencerminkan kekerasan yang seringkali hadir dalam kehidupan nyata, namun ada juga sentuhan filosofis tentang kelaparan yang tidak hanya terkait dengan kebutuhan fisik, tetapi juga kebutuhan emosional dan spiritual.

Kesadaran akan Kehadiran Kematian: Dengan penggunaan kata-kata seperti "sekarat" dan "bau amis darah", puisi ini menyadarkan pembaca akan kengerian kematian dan penderitaan yang terjadi dalam kehidupan. Hal ini menegaskan bahwa kekerasan dan kematian adalah bagian dari realitas yang harus dihadapi dalam kehidupan.

Puisi "Pastoral View" karya Beni Setia adalah sebuah puisi yang menghadirkan gambaran yang kuat tentang kekerasan, penderitaan, dan kematian dalam kehidupan. Dengan bahasa yang kuat dan gambaran yang intens, puisi ini mengajak pembaca untuk merenungkan realitas gelap dalam kehidupan dan kompleksitas kondisi manusia.

Beni Setia
Puisi: Pastoral View
Karya: Beni Setia

Biodata Beni Setia:
  • Beni Setia lahir pada tanggal 1 Januari 1954 di Soreang, Bandung Selatan, Jawa Barat, Indonesia.
© Sepenuhnya. All rights reserved.