Puisi: Orang Tua dan Pemain Gitar (Karya W.S. Rendra)

Puisi ini menggambarkan kekuatan dan keindahan musik dalam menyatukan manusia dari berbagai latar belakang dan generasi, serta memberi makna pada ...
Orang Tua dan Pemain Gitar

Memberi jiwa pada tali-tali gitar
kesepuluh jarinya berbulu
bagai udara dalam sumur bergetar
simpanan pekik nestapa rindu.

Mata seorang kakek direbutnya
tertenung di depan dan bulan adalah tungku.
Bulan punya siapa,
jantung mereka atau waktu?

Pada getar tertinggi dan terakhir
napas langit atas air
apalagi yang bisa tersisa
kecuali pertukaran mata mereka!?

- Lagu itu tentang putri naik kuda
dan hati jenaka bagai padang belantara
bagaimana masuk di telinga bapak?

- Tidak tergelar di telapak tangan
tak ada yang kugenggam, tak ada yang kutahu.
Bagiku: Lagu itu telah membunuh waktu
dengan cara yang menyenangkan.

Sumber: Empat Kumpulan Sajak (1961)

Analisis Puisi:
Puisi "Orang Tua dan Pemain Gitar" karya W.S. Rendra adalah sebuah perenungan tentang kekuatan musik dalam menyatukan orang-orang dari berbagai generasi dan memberi makna pada pengalaman hidup.

Imaji Tangan dan Tali Gitar: Di bait pertama, penyair menggambarkan permainan gitar sebagai sesuatu yang hidup, dengan tali-tali gitar yang memiliki jiwa dan kesepuluh jari pemain yang berbulu. Ini menggambarkan kekuatan musik dalam menggerakkan perasaan dan emosi.

Simbolisme Bulan: Bulan digambarkan sebagai simbol keabadian dan keindahan. Pertanyaan tentang kepemilikan bulan menyoroti kerentanan dan ketidakpastian manusia di hadapan alam dan waktu.

Hubungan Antar-Generasi: Penyair menggambarkan kakek yang terpesona oleh musik yang dimainkan oleh pemain gitar. Ini mencerminkan bagaimana musik memiliki kekuatan untuk menyatukan orang-orang dari berbagai generasi dan menghilangkan batasan waktu.

Keindahan Musik: Musik dipandang sebagai sesuatu yang menghadirkan keindahan dan kebahagiaan dalam hidup. Meskipun tidak dapat dipahami sepenuhnya oleh semua orang, musik memiliki kemampuan untuk menyentuh hati dan menyelamatkan waktu.

Pengalaman Pribadi: Penyair mengekspresikan pengalamannya dengan musik sebagai sesuatu yang menyenangkan dan mendalam. Meskipun ia tidak dapat menggenggam atau menguasainya sepenuhnya, musik memberinya pengalaman yang tak terlupakan dan membawa makna dalam hidupnya.

Puisi ini menggambarkan kekuatan dan keindahan musik dalam menyatukan manusia dari berbagai latar belakang dan generasi, serta memberi makna pada pengalaman hidup. W.S. Rendra menggunakan bahasa yang kaya dan imaji yang kuat untuk menggambarkan perasaan dan emosi yang timbul dari permainan gitar dan hubungan antara musik, waktu, dan kehidupan manusia.

Puisi W.S. Rendra
Puisi: Orang Tua dan Pemain Gitar
Karya: W.S. Rendra

Biodata W.S. Rendra:
  • W.S. Rendra lahir pada tanggal 7 November 1935 di Surakarta (Solo), Jawa Tengah.
  • W.S. Rendra meninggal dunia pada tanggal 6 Agustus 2009 (pada usia 73 tahun) di Depok, Jawa Barat.
© Sepenuhnya. All rights reserved.