Puisi: Pelajaran Bahasa Inggris tentang Berat Badan (Karya Afrizal Malna)

Puisi "Pelajaran Bahasa Inggris tentang Berat Badan" karya Afrizal Malna memancing pemikiran tentang konvensi dalam bahasa dan komunikasi serta ...
Pelajaran Bahasa Inggris tentang Berat Badan

Maaf, berapa berat badanmu? Sebentar saja, kepalaku
 satu kubik pasir. Tanganku 60 cm. Permisi, berapa jam
 
berat badanmu? Bibirku tebal. Tentu, kakiku coklat,
 
seperti bangunan pemerintah. Berat badanmu
 
bagaimana, please. Namaku Ahmad, tolol! No, kepalaku
 
satu kubik pasir. Ada saluran got. Irisan daging di
 wastafel. Tunggu. Kenapa tanganmu keras? Seperti 
kekuasaan. Kamu punya kebudayaan, ya? Wajahmu
 
merah. Anda suka juice tomat? 

Maaf. Berat badanmu
 
siapa? Kakiku ada di situ, tolol! Please ... please. Temani
 
badanku. Jangan begitu. Satu karung pasir untuk apa?
 
Sorry ... di mana berat badanmu?

Maaf, jangan pegang
 
hidungku. Kekasihmu mana? Wortel dan buncis sudah
 
direbus. Permisi, sudah mendidihkan air itu? Bulu kucing
 
di matamu lucu, ya. Beautiful. Pakai saja baju batik itu.
 
Nanti pacarku curiga. Jangan lupa, namaku Ahmad!
 
Idiiiih, masa tidak pakai sabun? Aaaaaaa, kok kupingnya
seperti itu?

Maaf, pernah melihat berat badanku? Mau
 
membuat esei, ya? Tentang kebudayaan? Analisa politik
 
dan ekonomi, ya. Sakit, dong, tanganmu.

1995

Sumber: Kalung dari Teman (1999)

Analisis Puisi:

Puisi "Pelajaran Bahasa Inggris tentang Berat Badan" karya Afrizal Malna menghadirkan suatu narasi yang absurd dan terkadang lucu mengenai pertukaran percakapan yang tidak biasa.

Bahasa dan Komunikasi yang Tidak Terduga: Puisi ini mengeksplorasi konsep bahasa dan komunikasi yang tidak biasa. Pertukaran percakapan antara penyair dan lawan bicara tidak mengikuti struktur yang terorganisir atau logis. Hal ini menciptakan nuansa kekacauan dan kebingungan yang mengundang tawa.

Pertanyaan yang Tak Lazim: Penyair dalam puisi terus bertanya tentang berat badan, namun dengan cara yang tidak konvensional. Pertanyaan-pertanyaan ini terasa aneh dan tidak relevan dengan topik pembicaraan yang seharusnya.

Penggunaan Bahasa Inggris sebagai Sarana Komunikasi: Penggunaan bahasa Inggris dalam puisi ini memberikan dimensi tambahan pada eksperimen bahasa yang dilakukan oleh penulis. Meskipun puisi menggunakan bahasa Inggris, pesan yang disampaikan lebih bersifat universal dalam kebingungannya.

Absurditas dan Humor: Puisi ini dipenuhi dengan absurditas dan humor. Dialog yang terjadi di antara karakter-karakter yang aneh dan tidak terduga menciptakan atmosfer yang lucu dan absurd. Penggunaan kata-kata yang tidak biasa dan percakapan yang tidak masuk akal menimbulkan tawa dan keheranan pada pembaca.

Kritik Terhadap Konvensi Bahasa dan Komunikasi: Melalui penggunaan bahasa yang tidak konvensional dan percakapan yang aneh, puisi ini juga dapat dianggap sebagai kritik terhadap norma-norma sosial dalam komunikasi dan bahasa. Afrizal Malna mungkin ingin menyoroti keterbatasan dan kekakuan dalam komunikasi manusia.

Puisi "Pelajaran Bahasa Inggris tentang Berat Badan" karya Afrizal Malna adalah sebuah puisi yang menghadirkan narasi yang unik, absurd, dan mengundang tawa. Melalui eksperimen bahasa dan percakapan yang tidak biasa, puisi ini memancing pemikiran tentang konvensi dalam bahasa dan komunikasi serta menawarkan sudut pandang yang segar dalam memahami interaksi manusia.

Puisi Afrizal Malna
Puisi: Pelajaran Bahasa Inggris tentang Berat Badan
Karya: Afrizal Malna

Biodata Afrizal Malna:
  • Afrizal Malna lahir pada tanggal 7 Juni 1957 di Jakarta.
© Sepenuhnya. All rights reserved.