Puisi: Sinom Belanda (Karya D. Zawawi Imron)
Puisi: Sinom Belanda
Karya: D. Zawawi Imron
Sinom Belanda
Bila matahari menempuh rute selatan
Daun-daun tak bisa bertahan
pada reranting
Tanah ini seperti tersingkir ke utara
ke dingin kata-kata yang menetas dari salju
Ada angin sonder angin sama saja
Sama tak tertebak
nasib esok dan lusa.
Daun-daun rontok tak sia-sia
Mereka akan menyisakan kisah
tentang letih, dan kasih bunga yang megah
Jarum jam sebentar membelah
tanah kering dan tanah basah.
Tapi mengapa hanya pohon-pohon yang terburu
atau berkemas untuk bisu
Padahal langit tak tampak bergegas
Meskipun telah raib daunan yang lepas.
Pada langit yang kertas, bumi yang kertas
Terukir cinta, kata-kata yang tak terbatas
Ranting-ranting akan berbisik kepada angin
Tentang bahana bersiut dua bulan lagi.
Namun angin adalah bisik-bisik itu sendiri
Di Woerden, Tuhan menjawab dengan bulu biri-biri.
Sumber: Refrein di Sudut Dam (2003)
Puisi: Sinom Belanda Karya: D. Zawawi Imron
Biodata D. Zawawi Imron:
- D. Zawawi Imron lahir pada tanggal 1 Januari 1945 di desa Batang-batang, Kabupaten Sumenep, Provinsi Jawa Timur, Indonesia.