Puisi: Lagu Duka (Karya W.S. Rendra)

Puisi "Lagu Duka" karya W.S. Rendra menggambarkan perasaan duka dengan intensitas dan kekuatan yang luar biasa.
Lagu Duka


Ia datang tanpa menetuk lalu merangkulku
adapun ia yang licik bernama duka.
Ia bulan jingga neraka langit dadaku
adapun ia yang laknat bernama duka.

Ia keranda cendana dan bunga-bunga sutra ungu
adapun ia yang manis bernama duka.
Ia tinggal lelucon setelah ciuman panjang
adapun ia yang malang bernama duka.


Sumber: Empat Kumpulan Sajak (1961)

Analisis Puisi:
Puisi "Lagu Duka" karya W.S. Rendra adalah sebuah karya sastra yang menggambarkan perasaan duka yang mendalam. Puisi ini menggunakan gambaran-gambaran kuat dan imaji yang kuat untuk menggambarkan pengalaman emosional yang menyakitkan.

Tema Puisi: Tema utama dalam puisi ini adalah duka. Penyair menggambarkan perasaan duka yang begitu mendalam dan kuat, serta bagaimana duka dapat hadir dalam berbagai bentuk dan warna.

Ekspresi Emosi: Puisi ini menggambarkan duka sebagai entitas yang nyata dan hidup. Duka datang dan merangkul, melingkupi, dan bahkan meninggalkan "keranda cendana dan bunga-bunga sutra ungu." Hal ini menggambarkan perasaan duka sebagai sesuatu yang kuat dan berdampak besar pada individu.

Gaya Bahasa: W.S. Rendra menggunakan bahasa yang metaforis dan kuat dalam puisi ini. Ia menggunakan gambaran-gambaran seperti "bulan jingga neraka" dan "ciuman panjang" untuk menggambarkan duka. Gaya bahasa ini memperkuat gambaran emosional dalam puisi.

Kontras dan Dualitas: Puisi ini menyoroti kontras antara pengalaman manis dan pahit dalam kehidupan. Duka datang setelah "ciuman panjang," menunjukkan bahwa duka bisa mengikuti momen-momen bahagia dan manis dalam hidup.

Rasa Kekuasaan Duka: Puisi ini menyiratkan bahwa duka memiliki kekuatan yang sangat besar. Ia dapat mengubah suasana hati dan mempengaruhi perasaan individu dengan sangat mendalam.

Makna Mendalam: "Lagu Duka" adalah ekspresi yang mendalam tentang pengalaman manusia dengan emosi yang kompleks dan seringkali sulit dipahami. Dalam kehidupan, duka adalah bagian yang tak terhindarkan, dan puisi ini menggambarkannya dengan indah dan kuat.

Puisi "Lagu Duka" adalah karya sastra yang menggambarkan perasaan duka dengan intensitas dan kekuatan yang luar biasa. Melalui bahasa metaforis dan gambaran-gambaran yang kuat, W.S. Rendra berhasil menyampaikan perasaan yang mendalam dan kompleks terkait dengan pengalaman duka.

Puisi W.S. Rendra
Puisi: Lagu Duka
Karya: W.S. Rendra

Biodata W.S. Rendra:
  • W.S. Rendra lahir pada tanggal 7 November 1935 di Surakarta (Solo), Jawa Tengah.
  • W.S. Rendra meninggal dunia pada tanggal 6 Agustus 2009 (pada usia 73 tahun) di Depok, Jawa Barat.
© Sepenuhnya. All rights reserved.