Puisi: Balsem dari Tunisia (Karya Mustofa Bisri)

Puisi Balsem dari Tunisia menggambarkan pengalaman pribadi seorang penyair dalam sebuah festival puisi yang awalnya penuh kebingungan. Namun, ...
Puisi Balsem dari Tunisia


Di Festival Puisi di negeri Abu Nuwas
Kepalaku pening setiap hari
Dicekoki puisi-puisi mabok puji
Padahal aku tidak membawa
Puisi-puisi balsemku yang manjur istimewa.

Untung seorang penyair Tunisia
Munsif Al-Muzghany namanya
Di samping beberapa kumpulan puisinya
Dia membawa puisi-puisi balsem juga rupanya
(Puisi balsem cukup universal juga ternyata!)
Satu di antaranya begini bunyinya:
Ada seekor kambing
Nyelonong masuk gedung parlemen
Dan mengembik
Maka tiba-tiba saja
Menggema di ruang terhormat itu
Paduan suara: setujuuu!

Peningku sejenak hilang
Ternyata puisi balsem Tunisia
Lumayan manjur juga.


27 November 1989

Sumber: Ohoi (1988)

Analisis Puisi:
Puisi Balsem dari Tunisia karya Mustofa Bisri merupakan karya yang memukau dan menggambarkan pengalaman penyair dalam sebuah festival puisi di negeri Abu Nuwas. Puisi ini membawa pembaca ke dalam kebingungan dan penemuan yang dilalui penyair terhadap keajaiban puisi.

Tema Kebingungan dan Penemuan: Puisi ini menggambarkan kebingungan sang penyair yang pada awalnya merasa kebingungan di tengah festival puisi yang penuh pujian. Namun, kebingungannya terjawab ketika penyair Tunisia, Munsif Al-Muzghany, membawa puisi yang istimewa.

Kekuatan Puisi Balsem: Puisi balsem terbukti sebagai obat untuk kepeningan sang penyair. Dalam kebingungannya, kehadiran puisi balsem dari Tunisia mampu menyembuhkan kepeningannya.

Universalitas Puisi: Melalui puisi tersebut, penyair menunjukkan bahwa puisi balsem dari Tunisia, meskipun berbeda budaya, ternyata juga memiliki daya tarik yang universal dan mampu menyembuhkan ketidaknyamanan atau kebingungan.

Humor dan Pemahaman: Pesan puisi, tentang seekor kambing yang masuk ke parlemen dan mengembik, menghadirkan kegembiraan, humor, dan pemahaman bahwa puisi balsem dapat memiliki kekuatan untuk menyelamatkan dan mengubah suasana.

Refleksi Pribadi: Melalui pengalaman ini, penyair menggambarkan bahwa puisi memiliki kekuatan untuk menyembuhkan, mengubah, dan membangkitkan kegembiraan.

Puisi Balsem dari Tunisia menggambarkan pengalaman pribadi seorang penyair dalam sebuah festival puisi yang awalnya penuh kebingungan. Namun, hadirnya puisi balsem dari Tunisia berhasil menghilangkan kepeningan sang penyair dan menunjukkan keajaiban puisi sebagai medium penyembuh dan penyatuan lintas budaya.

Mustofa Bisri
Puisi: Puisi Balsem dari Tunisia
Karya: Mustofa Bisri (Gus Mus)

Biodata Mustofa Bisri:
  • Dr. (H.C.) K.H. Ahmad Mustofa Bisri (sering disapa Gus Mus) lahir pada anggal 10 Agustus 1944 di Rembang. Ia adalah seorang penyair yang cukup produktif yang sudah menerbitkan banyak buku.
  • Selain menulis puisi, Gus Mus juga menulis cerpen dan esai-esai keagamaan. Budayawan yang satu ini juga merupakan seorang penerjemah yang handal.
  • Gus Mus adalah seorang kiai yang memiliki banyak profesi, termasuk pelukis kaligrafi dan bahkan terlibat dalam dunia politik.
© Sepenuhnya. All rights reserved.