Puisi: Lagu Orang Perahu (Karya Goenawan Mohamad)

Puisi "Lagu Orang Perahu" karya Goenawan Mohamad menggambarkan perjalanan, perpisahan, nostalgia, dan kehilangan dengan cara yang puitis dan mendalam.
Lagu Orang Perahu

Trinh, kulihat bintang berlari, bercerai
menyeberang kontinen malam.
Tapi ingin selesai, laut lerai
dan kau katakan, "Ada burung hitam di buritan".

Trinh, kuingat pohon-pohon kota Saigon
dan nyanyian di ranting-rantingnya.
Kusebut namamu, terkubur di setiap sekon
laut lama akan tak mengingatnya.

1989-1990

Sumber: Horison (Juli, 1990)

Analisis Puisi:

Puisi "Lagu Orang Perahu" karya Goenawan Mohamad merupakan sebuah karya sastra yang sarat dengan makna dan gambaran-gambaran kuat. Dalam puisi ini, Goenawan Mohamad menggambarkan perasaan nostalgia, kehilangan, dan perjalanan melalui imaji-imaji yang puitis dan mendalam.

Perjalanan dan Perpisahan: Puisi ini menggambarkan perjalanan yang dilakukan oleh seseorang yang disebut Trinh. Perjalanan tersebut tidak hanya secara fisik melintasi laut dan kontinen, tetapi juga merupakan perjalanan emosional dan spiritual. Perjalanan ini juga mencerminkan tema perpisahan, baik dengan tempat-tempat yang ditinggalkan maupun dengan kenangan yang terkubur di dalamnya.

Imaji Alam: Goenawan Mohamad menggunakan imaji-imaji alam untuk menciptakan suasana yang kaya dan mendalam dalam puisi ini. Bintang yang berlari, laut yang lerai, dan burung hitam di buritan kapal memberikan dimensi yang kuat pada pengalaman perjalanan dan kepergian yang digambarkan dalam puisi.

Nostalgia dan Kehilangan: Melalui gambaran pohon-pohon kota Saigon dan nyanyian di ranting-rantingnya, penyair menyampaikan perasaan nostalgia yang mendalam. Namun, dalam konteks kepergian dan perpisahan, semua kenangan tersebut menjadi terkubur di dalam lautan waktu yang tak terlupakan.

Kesunyian dan Keterlupaan: Puisi ini menggambarkan perasaan sunyi dan kesepian, serta ketidakmampuan laut untuk mengingat kenangan yang telah berlalu. Hal ini menciptakan suasana melankolis yang meresap dalam keseluruhan puisi.

Penggunaan Bahasa yang Simpel namun Kuat: Goenawan Mohamad menggunakan bahasa yang sederhana namun kuat dalam puisi ini. Kata-kata yang dipilih dengan hati-hati dan penggunaan ritme yang halus memberikan kesan keselarasan dan kedalaman dalam puisi.

Puisi "Lagu Orang Perahu" merupakan sebuah karya sastra yang menggambarkan perjalanan, perpisahan, nostalgia, dan kehilangan dengan cara yang puitis dan mendalam. Melalui imaji-imaji alam dan perasaan yang kuat, Goenawan Mohamad mengajak pembaca untuk merenung tentang arti perjalanan hidup, kenangan yang berharga, dan kehilangan yang tak terelakkan. Puisi ini memberikan ruang bagi pembaca untuk merenungkan tentang kompleksitas emosi manusia dan keindahan bahasa dalam mengungkapkan perasaan yang dalam dan kompleks.

Puisi Goenawan Mohamad
Puisi: Lagu Orang Perahu
Karya: Goenawan Mohamad

Biodata Goenawan Mohamad:
  • Goenawan Mohamad (nama lengkapnya Goenawan Soesatyo Mohamad) lahir pada tanggal 29 Juli 1941 di Batang, Jawa Tengah.
  • Goenawan Mohamad adalah salah satu Sastrawan Angkatan 66.
© Sepenuhnya. All rights reserved.