Puisi: Lukisan Mawar (Karya Dorothea Rosa Herliany)

Puisi "Lukisan Mawar" karya Dorothea Rosa Herliany adalah sebuah karya sastra yang penuh dengan imaji dan perenungan tentang sebuah lukisan yang ....
Lukisan Mawar


Kuletakkan mawar pada vas dalam lukisan itu
namamu mengabur dalam warna tanah. Dalam dinding
kefanaan. jam-jam digugurkan kesunyian.

kuletakkan pada dinding-dinding yang berdebu
namaku pada akarnya, terbakar nafas purba
-dunia apa yang diucapkan warna-warna cat
yang gelisah. terlepas dari bingkainya.

kuletakkan mawar, dan kaucatatkan bait-bait
mengaduhmu. berhamburan pada warna jendela terbuka.


1987

Sumber: Matahari yang Mengalir (1990)

Analisis Puisi:
Puisi "Lukisan Mawar" karya Dorothea Rosa Herliany adalah sebuah karya sastra yang penuh dengan imaji dan perenungan tentang sebuah lukisan dengan elemen utama berupa mawar. Puisi ini membawa pembaca ke dalam dunia artistik dan menghadirkan perasaan yang mendalam melalui penggunaan bahasa dan imajinasi yang kaya.

Mawar Sebagai Simbol: Dalam puisi ini, mawar berfungsi sebagai simbol keindahan, kehidupan, dan perasaan. Penempatan mawar pada vas dalam lukisan mencerminkan bagaimana keindahan alami mawar diabadikan dalam bentuk seni lukis. Mawar juga dapat diartikan sebagai simbol cinta dan kehangatan, yang dapat menghadirkan perasaan bahagia dan hangat dalam sebuah karya seni.

Penggabungan Identitas Diri dan Mawar: Penyair menyatakan bahwa namanya terbakar pada akar mawar, menunjukkan bahwa ada penggabungan antara identitas diri dan keindahan mawar dalam lukisan. Ini bisa diartikan sebagai ungkapan perasaan yang dalam dan personal, di mana penyair merasa terhubung secara emosional dengan elemen lukisan tersebut.

Kefanaan dan Kesunyian: Kata-kata "dinding kefanaan" dan "jam-jam digugurkan kesunyian" menciptakan nuansa kesendirian dan kehampaan. Hal ini menggambarkan suasana dalam lukisan tersebut, mungkin berbicara tentang keheningan dan perenungan yang mungkin dialami oleh pelukis atau orang yang mengagumi lukisan tersebut.

Kegelisahan Warna: Penyair menyatakan bahwa warna-warna cat dalam lukisan itu gelisah dan terlepas dari bingkainya. Ini menciptakan imaji dinamis dalam karya seni dan menghadirkan perasaan getaran dan kegelisahan, menggambarkan perasaan yang kuat dan tidak terkendali yang ingin diungkapkan melalui lukisan tersebut.

Puisi "Lukisan Mawar" karya Dorothea Rosa Herliany adalah sebuah karya sastra yang penuh dengan imaji dan perenungan tentang sebuah lukisan yang menggambarkan mawar. Puisi ini membawa pembaca ke dalam dunia artistik, menghadirkan perasaan kehangatan, kesunyian, dan kesendirian. Melalui penggunaan bahasa yang indah dan imajinasi yang kaya, puisi ini berhasil menciptakan nuansa yang mendalam dan menarik bagi pembaca.

Dorothea Rosa Herliany
Puisi: Lukisan Mawar
Karya: Dorothea Rosa Herliany

Biodata Dorothea Rosa Herliany:
  • Dorothea Rosa Herliany lahir pada tanggal 20 Oktober 1963 di Magelang, Jawa Tengah, Indonesia. Ia adalah seorang penulis (puisi, cerita pendek, esai, dan novel) yang produktif.
  • Dorothea sudah menulis sejak tahun 1985 dan mengirim tulisannya ke berbagai majalah dan surat kabar, antaranya: Horison, Basis, Kompas, Media Indonesia, Sarinah, Suara Pembaharuan, Mutiara, Citra Yogya, Dewan Sastra (Malaysia), Kalam, Republika, Pelita, Pikiran Rakyat, Surabaya Post, Jawa Pos, dan lain sebagainya.
© Sepenuhnya. All rights reserved.