Sumber: Horison (Juli, 1990)
Analisis Puisi:
Puisi "Perempuan yang Dirajam Menjelang Malam" karya Goenawan Mohamad menggambarkan situasi yang dramatis dan penuh kegelapan, dengan perempuan yang akan dirajam menjelang malam. Suasana maghrib yang gelap dan terik matahari yang memudar menambah intensitas kesedihan dan ketegangan.
Penggambaran Perempuan: Penyair menggambarkan perempuan tersebut dengan penuh empati dan kepekaan. Dia mencoba memahami kondisi dan perasaannya di tengah ancaman yang menghampiri.
Pertanyaan pada Perempuan: Penyair menyampaikan serangkaian pertanyaan kepada perempuan yang akan dirajam, mencerminkan keraguan dan kebingungannya tentang nasib perempuan tersebut. Pertanyaan-pertanyaan itu mencoba memahami pikiran dan perasaan perempuan tersebut di saat-saat genting.
Simbolisme dan Metafora: Puisi ini sarat dengan simbolisme dan metafora yang menggambarkan perjuangan dan kesengsaraan perempuan. Darah yang mengalir dan langit yang gelap menjadi metafora bagi penderitaan dan ketidakadilan yang dialami perempuan tersebut.
Kritik terhadap Budaya dan Masyarakat: Puisi ini juga dapat dianggap sebagai kritik terhadap budaya patriarki dan ketidakadilan gender yang masih melanda masyarakat. Proses penghukuman terhadap perempuan yang dirajam menjadi gambaran dari sistem yang tidak adil dan kekerasan yang dialami perempuan.
Penyesalan dan Kesedihan: Penyair mengekspresikan penyesalan dan kesedihan atas nasib perempuan tersebut. Dia merasa terikat dengan nasib perempuan tersebut, merenungkan dosa dan kesalahan yang mungkin dilakukannya, serta merasakan rasa sedih dan penyesalan atas apa yang terjadi.
Akhir yang Mengharukan: Puisi ini diakhiri dengan seruan untuk perempuan tersebut untuk menutup mata dan merenung. Ini menciptakan suasana yang mengharukan dan memperkuat empati penyair terhadap perempuan yang mengalami penderitaan.
Puisi ini tidak hanya menggambarkan penderitaan perempuan dalam situasi yang ekstrim, tetapi juga menyoroti kompleksitas hubungan antara individu dan masyarakat serta kekuatan emosi yang terlibat dalam situasi-situasi yang sulit.
Puisi: Perempuan yang Dirajam Menjelang Malam
Karya: Goenawan Mohamad
Biodata Goenawan Mohamad:
- Goenawan Mohamad (nama lengkapnya Goenawan Soesatyo Mohamad) lahir pada tanggal 29 Juli 1941 di Batang, Jawa Tengah.
- Goenawan Mohamad adalah salah satu Sastrawan Angkatan 66.