Puisi: Suwuk Kulhu Sungsang (Karya Mustofa Bisri)

Puisi "Suwuk Kulhu Sungsang" karya Mustofa Bisri menyampaikan pesan moral mengenai nasib akhir bagi perilaku yang tercela dan terkutuk dalam ...
Suwuk Kulhu Sungsang


Sato sampai sato mati
Jalma sampai jalma mati
Maling sampai maling mati
Rampok sampai rampok mati
Tamak sampai tamak mati
Lalim sampai lalim mati
Tiran sampai tiran mati
Buta sampai buta mati
Hantu sampai hantu mati
Setan sampai setan mati
Niat busuk sampai niat busuk mati
Atas pertolongan Pasti.


1411 H

Sumber: Ohoi (1988)

Analisis Puisi:
Puisi "Suwuk Kulhu Sungsang" karya Mustofa Bisri menyampaikan pesan moral mengenai nasib akhir bagi perilaku yang tercela dan terkutuk dalam kehidupan manusia.

Daftar Perilaku Negatif: Puisi ini menyajikan deretan perilaku buruk manusia, mulai dari pencuri, perampok, hingga perilaku tamak, lalim, tirani, dan ketidaksucian seperti setan dan hantu. Semua perilaku ini dihadapkan dengan kematian, menunjukkan bahwa tidak ada kekebalan dari nasib akhir yang sama: kematian.

Kehancuran Perilaku Terkutuk: Dalam puisi ini, penggambaran "mati" diakhir setiap larik menegaskan bahwa perilaku tercela akan berujung pada akhir yang tragis. Puisi ini menggunakan kata "mati" sebagai konsekuensi dari perilaku buruk yang diungkapkan dalam setiap barisnya.

Pesannya Universal: Puisi memberikan pesan moral yang universal, bahwa kehidupan dengan perilaku buruk dan tercela pada akhirnya akan menemui kehancuran. Ini juga mengingatkan pembaca akan akhir yang tidak pasti, tetapi menegaskan bahwa akhir itu akan datang pada setiap perilaku buruk yang diungkapkan.

Pertolongan dan Kesadaran: Puisi ini juga menunjukkan adanya harapan terhadap pertolongan yang pasti. Hal ini ditekankan pada akhir bait "Atas pertolongan Pasti", mengisyaratkan adanya harapan kesadaran, perubahan perilaku, dan pertolongan dari sesuatu yang lebih besar.

Penekanan pada Kesadaran dan Kepatuhan: Melalui penyampaian yang lugas dan tegas, puisi ini menekankan perlunya kesadaran dan kepatuhan dalam menjalani kehidupan agar terhindar dari akhir yang tragis.

Puisi "Suwuk Kulhu Sungsang" memberikan peringatan dan pelajaran moral yang sangat tegas dan lugas. Ia mengingatkan akan akhir yang tak terelakkan bagi perilaku buruk dalam kehidupan manusia. Pesan moral yang kuat disajikan melalui penekanan akan konsekuensi dari perilaku yang tercela dan berujung pada kematian.

Mustofa Bisri
Puisi: Suwuk Kulhu Sungsang
Karya: Mustofa Bisri (Gus Mus)

Biodata Mustofa Bisri:
  • Dr. (H.C.) K.H. Ahmad Mustofa Bisri (sering disapa Gus Mus) lahir pada anggal 10 Agustus 1944 di Rembang. Ia adalah seorang penyair yang cukup produktif yang sudah menerbitkan banyak buku.
  • Selain menulis puisi, Gus Mus juga menulis cerpen dan esai-esai keagamaan. Budayawan yang satu ini juga merupakan seorang penerjemah yang handal.
  • Gus Mus adalah seorang kiai yang memiliki banyak profesi, termasuk pelukis kaligrafi dan bahkan terlibat dalam dunia politik.
© Sepenuhnya. All rights reserved.