Puisi: Bambu Runcing dan Bunga (Karya Diah Hadaning)

Puisi "Bambu Runcing dan Bunga" karya Diah Hadaning menekankan pentingnya menjaga kebaikan, solidaritas, dan harapan di tengah dinamika sosial dan ...
Bambu Runcing dan Bunga


Dalam dada ada bara
dalam mata ada cinta sesama
dalam tangan ada bunga
di jalan Thamrin Jakarta.

Ada bambu runcing 'nusuki udara
di tugu proklamasi plaza 
ujung-ujungnya tak bertuan
berarak-arak di jalanan
o, kenapa menebar tua
kepada bunga-bunga
tahukah, semesta bersaksi
yang tak murni
pada saatnya terkelupas sendiri
zaman sedang berubah
tembangkan syair anggrek dan mawar
pasangi nurani radar
tak acung senjata di jalan raya
semuanya anak bumi merdeka
yang tengah mencari makna.

Dalam dada ada bara
dalam mata ada cinta sesama
bunga-bunga di tangan menari
bunga-bunga di hati bersaksi.

November, 1998

Analisis Puisi:
Puisi "Bambu Runcing dan Bunga" karya Diah Hadaning adalah sebuah karya sastra yang penuh dengan makna dan pesan tentang perubahan, solidaritas, dan pentingnya menjaga kebaikan dalam masyarakat. Puisi ini menyoroti kondisi sosial dan politik pada masa tertentu, terutama di lingkungan urban seperti Thamrin di Jakarta.

Dualitas: Puisi ini dimulai dengan menggambarkan dua unsur yang kontras: "bara" dalam dada dan "cinta sesama" dalam mata. Ini menyoroti dualitas emosi dan perasaan dalam diri manusia. Ada konflik yang muncul antara perasaan amarah ("bara") dan perasaan empati ("cinta sesama").

Gambaran Kota Jakarta: Puisi ini merujuk kepada lokasi yang dikenal, yakni Jalan Thamrin di Jakarta, yang sering menjadi tempat protes dan demonstrasi sosial. Ini adalah gambaran dari lingkungan urban yang hidup dan penuh aktivitas.

Bambu Runcing: Bambu runcing menjadi metafora kekuatan dan perjuangan. "Bambu runcing" adalah simbol perlawanan dan tindakan keras untuk mencapai tujuan. Hal ini mencerminkan protes dan perjuangan yang mungkin terjadi dalam konteks politik dan sosial di lingkungan tersebut.

Solidaritas: Puisi ini menggambarkan perasaan persatuan dan kesatuan antara individu ("cinta sesama"). Meskipun ada perasaan kemarahan dan protes, pesan utama adalah pentingnya bersatu dan menjaga kebaikan bersama.

Makna Dalam Gambar Bunga: Puisi ini menggambarkan bunga sebagai simbol keindahan dan harapan. Bunga juga bisa menjadi simbol perdamaian dan persatuan. Penempatan "bunga-bunga di tangan" dan "bunga-bunga di hati" menunjukkan makna yang lebih mendalam dalam melihat kebaikan dan harapan di tengah ketegangan dan protes.

Perubahan dan Pencarian Makna: Puisi ini menyiratkan bahwa perubahan adalah bagian dari kehidupan ("zaman sedang berubah"). Namun, dalam pencarian makna dan kebenaran, penting untuk menghormati solidaritas dan nilai-nilai kebaikan.

Puisi "Bambu Runcing dan Bunga" karya Diah Hadaning adalah karya sastra yang menggambarkan perjuangan dan perubahan dalam lingkungan urban. Puisi ini menekankan pentingnya menjaga kebaikan, solidaritas, dan harapan di tengah dinamika sosial dan politik. Ini mengingatkan kita akan kekuatan perasaan manusia dan kompleksitas dalam upaya mencapai perubahan positif dalam masyarakat.
Puisi: Bambu Runcing dan Bunga
Puisi: Bambu Runcing dan Bunga
Karya: Diah Hadaning
© Sepenuhnya. All rights reserved.